KEBANYAKAN orang memahami pentingnya memeroleh tidur malam yang baik untuk merasa segar dan fit esok harinya. Namun, tidur yang terlalu banyak atau terlalu sedikit dapat memberikan kontribusi terhadap risiko penyakit kardiovaskular dan kematian akibat serangan jantung.
Lebih lanjut, para ahli merekomendasikan tidur 7 sampai 9 jam setiap malam di tempat yang tenang serta benar-benar gelap untuk merangsang produksi melatonin agar meningkatkan kualitas tidur.
Selan meningkatkan kualitas tidur, melatonin juga berfunsgi untuk memungkinkan tubuh melakukan fungsi perbaikan metabolisme rutin yang diperlukan dalam membantu mencegah penyakit dan meningkatkan kesehatan yang prima.
Para peneliti dari Dutch National Institute untuk Public Health and Environment menemukan, tidur malam yang baik dapat meningkatkan manfaat kesehatan dari olahraga, diet yang tepat, tidak mengonsumsi alkohol, dan tidak merokok.
Pada penelitian yang diterbitkan dalam European Journal of Preventive Cardiology tersebut, para ilmuwan menetapkan, kebiasaan gaya hidup sinergis membantu melindungi seseorang terhadap penyakit kardiovaskular (CVD).
?Kurangnya kualitas tidur telah dihubungkan dengan obesitas, tekanan darah tinggi, dan faktor lain yang secara langsung berkaitan dengan risiko kardiovaskular,?ujar Dr. Monique Verschuren, penulis penelitian yang dilansir Naturalnews.
Dalam sebuah penelitian yang terdiri dari 6.672 pria dan 7.967 wanita berusia 20-65 tahun yang bebas dari CVD, tim menemukan, kombinasi dari 4 faktor gaya hidup sehat sederhana berhubungan dengan risiko 57 % lebih rendah dari akibat non fatal dan fatal atau komposit CVD, dan risiko 67 % lebih rendah dari kejadian fatal.
Namun, ketika para peneliti menambahkan tidur yang cukup (didefinisikan tujuh jam, tetapi kurang dari 9 jam setiap malam) sebagai faktor peningkat manfaat jantung. Setelah itu, manfaat jantung semakin meningkat, risiko komposit CVD 65 persen lebih rendah, dan risiko kejadian fatal menjadi 83 persen lebih rendah. (ind)
»
0 comments:
Post a Comment