Thursday, October 9, 2014

Tampil Fashionable Ternyata Tidak Sehat

Tampil Fashionable Ternyata Tidak SehatPENAMPILAN yang modis seringkali menambah kepercayaan diri seseorang. Namun dibalik itu, rupanya ada dampak kesehatan yang ditimbulkan.
 
Berikut beberapa alasan mengapa tampil modis berisiko pada kesehatan, sebagaimana dilansir dari Boldsky, Kamis (9/10/2014).


Skinny jins
Mengenakan celana jins ketat atau skinny dapat menyebabkan meralgia paresthetica. Kondisi ini dikenal sebagai sindrom kesemutan paha. Sindrom tersebut bisa berlanjut dan berakibat pada masalah saraf.


High Heels
Sepatu hak tinggi memang terlihat berkelas pada wanita.  Kabar buruknya adalah bahwa sepatu hak tinggi dapat menyebabkan sakit kaki yang parah. Penggunaan high heels sehari-hari dapat menyebabkan Achilles Tendonitis (ini adalah tendon tipis panjang yang berjalan dari dasar otot betis hingga tulang tumit). Kondisi  ini dapat menjadi sangat menyakitkan karena pemendekan kronis pada otot betis dengan memakai sepatu hak tinggi setiap hari.


Pantyhouse atau stocking tebal
Ya, item fesyen satu ini akan membuat tubuh Anda terlihat sensasional. Namun gaya busana ini berbahaya bagi kesehatan karena dapat menyebabkan iinfeksi jamur yang menganggu ketika dikenakan setiap hari.


Tas bergaya
Barang yang terlalu banyak dan tas tangan yang berat dapat menyebabkan punggung menderita kronis dan nyeri bahu. Studi menunjukkan bahwa membawa tas pada satu bagian bahu dapat mempengaruhi perkembangan bahu itu sendiri. Hal ini kemudian menyebabkan peradangan dan pergeseran pada sendi.


Sandal jepit
Anda mungkin berpikir bahwa sendal jepit itu nyaman dan sehat. Namun faktanya, flip-flop atau sendal jepit juga tidak sehat. Sendal yang beralas datar ini menyebabkan kondisi yang disebut plantar fasciitis. Kondisi ini sangatlah menyakitkan. Rasa nyeri akan terasa pada bagian tumit dan telapak kaki. Dengan memakai sendal jepit setiap hari, Anda akan mengalami peradangan, nyeri tumit dan masih banyak lagi.


Perhiasan bekas
Mengenakan perhiasan bekas yang berat adalah salah satu tren fesyen yang buruk untuk kesehatan. Hal ini tidak sehat bagi perempuan untuk mengenakan perhiasan bekas yang berat karena akan memberikan ketegangan pada bagian pangkal leher. Hal inipun dapat menyebabkan nyeri leher rahim yang rendah.


Korset
Korset digunakan selama bertahun-tahun. Mengenakan korset dapat membantu menjaga perut Anda tetap kencang. Namun faktanya adalah korset dapat menghambat kerja paru-paru, menyebabkan mual dan pusing karena kurangnya pasokan oksigen yang tertahan oleh korset.
(fik)

»

IUD, Kontrasepsi Favorit Cegah Kehamilan

IUD, Kontrasepsi Favorit Cegah KehamilanADA berbagai macam alat kontrasepsi yang tersedia di pasaran. Namun biasanya, jenis intrauterine contraceptive device atau IUD lebih banyak dipilih untuk mengontrol kehamilan.

IUD sendiri  baru saja mendapat pengesahan dari American Academy of Pediatrics sebagai metode yang baik untuk mencegah kehamilan. Namun sebelum memutuskan menggunakan IUD, tidak ada salahnya mengetahui tentang alat kontrasepsi tersebut. Berikut penjelasannya menurut Julie Stricland, MD, MPH selaku profesor kebidanan dan ginekologi di Universitas Missouri-Kansas City, dilansir dari Womenshealthmag.

Keamanan IUD

Karena IUD bersifat internal, ada beberapa stigma mengenai alat kontrasepsi ini. IUD awalnya dikaitkan dengan komplikasi seperti masalah kesuburan dan infeksi pelvic, IUD pun berhenti beredar di pasaran sejak 1960-an dan seterusnya. Ketika IUD kembali diperkenalkan, ada beberapa ketentuan mengenai siapa saja yang bisa menggunakan alat pengontrol kehamilan ini. Julie Strickland menyatakan, sebelumnya organisasi kesehatan dunia (WHO) telah melonggarkan pembatasan IUD. Sebab, mereka mengerti bahwa IUD jauh lebih baik.

?Kami men-skrining pasien sangat dekat untuk mengurangi risiki infeksi pelvic yang disebabkan oleh IUD. Dan kami tahu bahwa alat ini tidak memengaruhi keseburan setelah Anda melepasnya,? kata Strickland.

Pilihan banyak

ParaGard yang dikenal sebagai IUD tembaga memiliki kandungan bebas hormon. IUD ini melindungi para wanita dari kehamilan hingga 10 tahun. IUD terbaru di pasaran adalah Skyla yang bersifat hormonal. IUD tersebut menawarkan dosis hormon yang lebih rendah dan baik digunakan selama tiga tahun dalam bentuk yang lebih kecil. Ukuran tersebut sangat nyaman.

Khususnya untuk para wanita yang tidak nyaman dengan IUD dalam ukuran besar.

?Berbagai jenis IUD membuat wanita lebih mudah untuk menemukan pilihan yang benar-benar baik bagi mereka,? kata Strickland.

Pemasangannya sakit

Meskipun proses pemasangan terhitung cepat, namun secara teknis merupakan prosedur bedah minor. Dokter menggunakan spekulum untuk menemukan leher rahim kemudian memasukan IUD melalui saluran serviks. Selanjutnya, IUD ditempatkan di dalam rahim. Kebanyakan wanita akan mengalami sedikit kram mirip seperti saat haid.

?Kami biasanya meminta para wanita untuk mengonsumsi semacam ibuprofen sebelum melakukan ini. Dalam kasus yang jarang terjadi, kita dapat memberikan anastesi yang sama seperti apa yang Anda dapat di dokter gigi, tapi secara umum kita tidak membutuhkannya. Ini dalah prosedur yang bisa dilakukan,? kata Strickland. Ada juga beberapa obat dapat diberikan melalui resep oleh dokter yang akan melembutkan serviks dan membuatnya mudah saat pemasangan.

Tidak ada pembatasan berdasarkan umur

?Tidak ada pembatasan IUD berdasarkan umur walaupun Anda memiliki anak,? kata Strickland.

Prosedurnya lebih mudah bagi wanita yang telah memiliki anak. Sebab, saluran serviks mereka telah meregang sebelum melahirkan. (fik)

»

Satu Orang Bunuh Diri Tiap 40 Detik

Satu Orang Bunuh Diri Tiap 40 DetikMASALAH kejiwaan harus dianggap sebagai masalah yang serius, karena menyangkut nyawa seseorang. Bahkan, kasus bunuh diri karena mengalami gangguan jiwa setiap tahunnya tidaklah sedikit.

"Berdasarkan data WHO, dalam satu tahun rata-rata terdapat 800.000 kasus bunuh diri per tahun, artinya setiap 40 detik ada 1 org bunuh diri," ujar dr Nova Riyanti Yusuf, SpKJ di Jakarta Pusat, 8 Oktober 2014.

Selain itu, dr Nova mengatakan bahwa berdasarkan data Mabes Polri tahun 2012, terjadi 0,5/100.000 kasus bunuh diri atau sekira 1.170 per tahun. Karenanya, butuh sebuah klinik komunitas guna membantu mengatasi masalah kejiwaan.

"Di Australia itu ada klinik komunitas, sedangkan di Indonesia kebudayaan seperti ini belum ada. Padahal, langkah ini bisa mengurangi stigma, karena bentuknya seperti rumah, tapi tetap ada dokter jiwanya," tuturnya.

(Baca: "Tidak boleh lagi menyebut gila")

Lebih lanjut, dr Nova mengatakan bahwa dengan sudah berlakunya UU Kesehatan Jiwa per 8 Agustus 2014, fasilitas kesehatan jiwa rujukan harus berbenah. Menurutnya, setiap rumah sakit jiwa harus menyediakan sebuah ruangan khusus perawatan kejiwaan.

"Setiap Rumah Sakit Jiwa minimal harus mempunyai ruang perawatan dengan tingkat keamanan terstandar. Jadi, kondisinya seperti penjara, tetapi ada perawatan dan pengobatan dengan keamanan terstandar," tutupnya.
(fik)

»

Wednesday, October 8, 2014

Jus Buah Bikin Tubuh Oge Segar

Jus Buah Bikin Tubuh Oge SegarMENGONSUMSI makanan-makanan sehat sangat penting dalam menjaga kesehatan, seperti buah-buahan dan sayuran. Buah-buahan pun biasanya bisa dikonsumsi dengan cara dijus agar lebih mudah dicerna.

Namun, pesulap Oge Arthemus mengaku baru mengetahui bahwa membuat jus dengan memblender buah-buahan tidak boleh menggunakan speed yang terlalu cepat. Hal ini lantaran dapat merusak kandungan nutrisi di dalam buah tersebut.

"Lama memang, tetapi kita tidak merusak vitamin-vitamin yang terkandung di dalam buahnya. Jadi, molekul di dalam buah kalau kita blender pakai speed yang kencang itu malah rusak," jelasnya saat berkunjung ke redaksi Okezone di Gedung HighEnd, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, baru-baru ini.

(Baca: Oge 'The Master' rajin konsumsi makanan sehat)

Lebih lanjut, pria kelahiran Brebes ini mengaku dalam minum jus selalu mencampurkan beraneka macam buah menjadi satu. Oge mengatakan, biasanya mencampur pisang dengan papaya atau alpukat beserta madu. Lalu, manfaat apa yang dirasakan Oge dengan rutin minum jus setiap hari?

"Tetapi yang ada saja buahnya di rumah. Buah-buahan itu membuat badan jadi lebih segar dan metabolisme teratur. Kalau masih usia muda memang tidak terasa, tetapi di usia 30-an itu akan mulai terasa," tutupnya. (fik)

»

Tidak Puas Kondisi Fisik, Tanda Gangguan Jiwa

Tidak Puas Kondisi Fisik, Tanda Gangguan JiwaMASIH banyak orang yang memandang sebelah mata kesehatan jiwa dibandingkan kesehatan fisik. Karenanya, beberapa orang menganggap kesehatan fisik lebih penting dibanding kejiwaan.

Namun, dr Nova Riyanti Yusuf, SpKJ mengatakan bahwa tidak ada kesehatan fisik tanpa kesehatan jiwa. Orang yang sakit secara fisik, bahkan bisa bertambah sakit bila kejiwaannya terganggu.

"Misalnya kalau ke dokter terkadang ada sebutan cocok-cocokan, karena dengan dokter A bisa lebih cepat sembuh, itu psikologis. Tetapi ada juga yang sakit fisik karena kesehatan jiwanya terganggu bisa bertambah sakit," katanya dalam acara Diskusi dan Pra Peluncuran Buku "A Rookie & The Passage of The Mental Health Law; The Indonesian Story" di Bunga Rampai, Jalan Teuku Cik Ditiro No 35, Menteng, Jakarta Pusat, (8/10/2014).

Lebih lanjut, Nova menceritakan contoh masalah kejiwaan yang sedang marak saat ini dan berhubungan dengan fisik. Dia juga pernah bertemu wanita 20 tahun yang sudah mendaftar ke dokter kecantikan karena tidak puas dengan kondisi tubuhnya.

"Itu disebutnya gangguan jiwa body dysmorphic disorder. Jadi, itu termasuk gejala-gejala yang sekarang sedang banyak terjadi saat ini, yaitu tidak pernah puas dengan kondisi badannya sendiri," tuturnya.  
(fik)

»

Diare, Oge 'The Master' Ogah Makan Nasi Box

Diare, Oge DIARE merupakan gangguan pencernaan yang membuat seseorang tidak nyaman. Bahkan, diare juga bisa mengganggu aktivitas sehari-hari karena tubuh jadi lemas.

Hal tersebut pernah dirasakan pesulap Oge Arthemus saat show di luar kota. Ketika itu, pesulap yang menganut aliran escapologist atau ahli dalam meloloskan diri ini menceritakan saat show di luar kota mengonsumsi makanan yang secara pengolahan tidak bersih, sehingga mengalami gangguan pencernaan.

"Akhirnya itu saya mulas dan diare, sengsaranya setengah mati. Ketika itu show di atas panggung seperti orang mabuk, tetapi untungnya tidak terjadi apa-apa," jelasnya saat berkunjung ke redaksi Okezone di Gedung HighEnd, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, baru-baru ini.

"Malam itu mungkin bisa 10 sampai 15 kali buang air besar. Jadi H-1 cek lokasi, sore kita makan, pulang makan sampai subuh itu diare, lemas sekali," tambahnya.

(Baca: Oge 'The Master' rajin berenang)

Pria kelahiran Brebes itu mengatakan, diare tidak selalu karena makanan pedas. Tetapi bisa lebih ke faktor kebersihannya. Bahkan, Oge mengaku ketika itu mengalami diare sampai tiga hari sampai ke Jakarta.

"Untungnya, kalau keluar kota selalu membawa obat-obatan yang memang untuk jaga-jaga, termasuk obat diare. Obat diare penting sekali kalau keluar kota harus bawa, karena kita tidak tahu kebersihan makanannya," tuturnya.

"Sekarang kalau mau show, saya menjaga makanan sekali tidak yang sembarangan. Jadi, biasanya nasi box itu tidak saya makan. Higienisnya disangsikan, trauma sekali. Jadi, lebih baik setelah show baru makan, mungkin kalau show 19.00, maka terakhir makan itu jam 13.00," tutupnya.
(fik)

»

''Tidak Boleh Lagi Menyebut Gila''

PADA 8 Agustus 2014, Undang-Undang Kesehatan Jiwa mulai berlaku di Indonesia. Bila berbicara UU Kesehatan Jiwa, tentu semua mengenal nama Nova Riyanti Yusuf.

Noriyu biasa dia disapa merupakan salah satu anggota komisi IX DPR yang memerjuangkan UU Kesehatan Jiwa. Noriyu menceritakan bila pertama kali masuk ke DPR sebagai anggota komisi IX langsung mengajukan Rancangan Undang-Undang Kesehatan Jiwa. Saat mengajukan RUU Kesehatan Jiwa, Nova Riyanti Yusuf mengutarakan saat itu terjadi perdebatan mengenai definisi kesehatan jiwa.

"Perdebatannya saat itu soal definisi kesehatan jiwa bukan urgensinya hingga akhirnya disepakati. Akhirnya, perjuangannya selama lima tahun untuk jadi UU kesehatan jiwa tercapai di 8 Agustus 2014," katanya dalam acara Diskusi dan Pra Peluncuran Buku "A Rookie & The Passage of The Mental Health Law; The Indonesian Story" di Bunga Rampai, Jalan Teuku Cik Ditiro No 35, Menteng, Jakarta Pusat, (8/10/2014).

(Baca: Aspek psikologis diabaikan, AKI sulit terkendali)

Lebih lanjut, Nova Riyanti Yusuf mengutarakan bahwa meskipun UU Kesehatan Jiwa sudah berlaku, perjuangan belum berakhir. Sebab, banyak harapan dengan adanya UU Kesehatan Jiwa.

"Harapannya dengan UU kesehatan Jiwa ini ada reformasi kebijakan, inklusi sosial, menghapus stigma, mereduksi diskriminasi, dan mencegah pelanggaran HAM," tuturnya.

"Selain itu, tidak boleh lagi menyebut ?orang gila? tetapi ODMK (orang dengan masalah kejiwaan-red). ODMK ini belum terdiagnosis gangguan jiwa, tetapi mulai ada potensi dengan gejala galau kronis, disfungsi dalam kejiwaan dan kualitas hidup menurun," tutupnya.

(Baca: Indonesia minim dokter kesehatan jiwa) (fik)

»