Saturday, July 20, 2013

Kejadian Diabetes kepada Anak Meningkat Saat Liburan

Kejadian Diabetes kepada Anak Meningkat Saat Liburan   HARI libur adalah momen menyenangkan bagi anak-anak. Namun kondisi itu sepanjang anak Anda tetap menjalani gaya hidup sehat. Sebab hasil penelitian menunjukan meningkatnya kejadian diabetes pada anak ialah pada saat mereka sedang asyik berliburan.  
Demikian kata Dr. Aman B. Pulungan, SpA (K), Ketua 2 Pengurus Pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI). Dia menjelaskan bahwa meningkatnya kejadian diabetes pada anak itu pada saat anak-anak libur sekolah. Karenanya, para orang tua harus lebih mewaspadai gaya hidup anak, terutama asupan kalori sehari-hari selama momen liburan itu. Apalagi bila anak Anda memiliki gen diabetes dari orang tuanya.
 
"Hasil penelitian yang saya temukan mengenai kejadian diabetes pada anak menunjukan, meningkatnya populasi anak terjadi pada bulan-bulan libur sekolah. Misalnya itu pada bulan Januari, Juni, Juli, dan Desember, " katanya dalam acara yang bertema Cegah Obesitas Anak dengan Konsumsi Buah di The3house, Jakarta Selatan, belum lama ini.
 
Ditambahkannya bahwa kondisi itu bisa terjadi karena pola makan makanan anak yang tak sehat, cenderung tak higienis dan juga kurang disadari para orang tua. Padahal perang orang tua apabila anak masih relatif kecil amat penting. Tak ayal akhirnya meningkatkan penderita diabetes pada anak yang seharusnya ia senang-senang dan bersuka ria. Meski demikian Anda para orang tua tak perlu kecil hati, entah apakah anak Anda mengalami diabetes atau tidak. Sebab hal itu terletak pada bagaimana para orang tua mengasuhnya  mengenai bahaya memiliki badan gemuk dan diabetes, serta perlunya memak makanan sehat. Hal ini karena upaya itulah yang sejauh ini cukup signifikan mengurangi risiko anak mengalami diabetes.
 
"Anak itu belum tahu makanan yang baik dan sehat untuk dirinya. Untuk itu para orang tua harus lebih peka mengenai jajanan yang ia  minta, dan makan makanan yang ia makan setiap harinya. Kondisi entah semata karena anak tersebut memiliki gen diabetes dari orangtuanya ( yang dihubungkan semakin meningkatnya risiko diabetes) atau tidak. Intinya hidup ini pilihan, anak bisa tidak terkena penyakit diabetes itu tergantung pada Anda para orang tua. Bila Anda bisa mendidik anak mengenai menjalani gaya hidup sehat dari pola makan dan aktivitas fisik, risiko diabetes sendirinya terhindari sekalipun ia memiliki gen orang tua penyakit diabetes. Dan tanpa pengeculian juga bagi anak yang tak memiliki gen diabetes orang tuanya, mereka bisa juga terkena diabetes apabila sedari kecil ia terbiasa mengonsumsi makanan berlemak, makanan tidak sehat dan kurang higienis. Jadi hal itu balik lagi pada Anda para orang tua," tandasnya.
 
Sementara untuk bisa menghindari risiko itu, Dr. Aman menyarankan agar memperkenalkan anak dan membiasakan anak  menjalani gaya hidup sehat. Contohnya makan-makanan yang bernutrisi secara teratur, memiliki aktivitas fisik yang cukup dengan asupan kalorinya setiap hari, dan apabila anak Anda sudah mengalami obesitas segeralah untuk menerapkan pola diet sehat serta teratur untuk screening untuk sudah munculkah resistensi insulin dalam tubuh.
(tty)

»

0 comments:

Post a Comment