Obat Anestesi Bantu Obati Penderita Depresi

SEBUAH obat yang biasa dikonsumsi sebagai anestesi bedah mungkin dapat membantu mengobati penderita depresi yang resisten terhadap obat.

Hal tersebut dikatakan para ilmuwan di University of Utah Amerika Serikat yang melakukan penelitian percontohan yang melibatkan 28 pasien dengan depresi.

Kemudian, dua puluh peserta diberi terapi electroconvulsive (ECT), yaitu pengobatan yang efektif tapi memiliki efek samping, sedangkan sisanya, delapan orang menerima obat anestesi isoflurane.

Lebih lanjut, analisis menunjukkan bahwa kedua terapi berhubungan dengan penurunan yang signifikan dalam gejala depresi. Namun, pasien yang dirawat dengan isoflurane menunjukkan tidak ada kerusakan nyata dalam memori mereka.

Selain itu, pasien yang diberikan isoflurane menunjukkan perbaikan besar dalam pengujian kognitif dibandingkan mereka yang diberikan ECT.

Temuan penelitian yang dipublikasikan dalam the journal PLoS One tersebut menunjukkan bahwa obat anestesi isoflurane dapat memberikan alternatif yang seefektif ECT, tetapi tanpa adanya efek samping yang tidak diinginkan.

"Kami perlu memperluas penelitian menjadi lebih besar untuk percobaan multi-center, tetapi hasil dari penelitian uji percontohan kami ini akan mengubah pandangan dalam mengobati depresi," ungkap assistant professor of psychiatry di The University of Utah, dikutip Netdoctor. (ind)

»

Posted in: