Sunday, July 21, 2013

63 Persen Obesitas Anak Disebabkan Gen Keluarga

63 Persen Obesitas Anak Disebabkan Gen Keluarga   BANYAK penyebab si kecil mengalami obesitas, selain banyak mengonsumsi junk food. Salah satunya ialah karena riwayat gen keluarga.  
Hal itu sesuai hasil penelitian Dr. Aman B. Pulungan, SpA(K) pada tahun 2012. Dia menjelaskan bahwa kecenderungan seorang anak memiliki berat badan berlebih karena memiliki "gen gemuk" dari kedua orang tuanya. Tak ayal akhirnya kondisi itu memudahkan anak-anak mengalami lonjakan berat badannya.
 
"Untuk hasil penelitian itu, saya mengobservasi 92 anak yang mengalami obesitas untuk melihat resistensi insulin dalam tubuh mereka. Kemudian ditemukan data, 63 persen anak yang mengalami obesitas karena faktor gen orang tuanya. Di mana jumlah itu masih lebih banyak dari penyebab lainnya yakni 32.6 persen karena hipertensi, dan diabetes militus sebesar 19.6 persen," katanya dalam acara yang bertema Cegah Obesitas Anak dengan Konsumsi Buah di The3house, Jakarta Selatan, belum lama ini.
 
Untuk hipertensi sendiri, kata dia, sudah ada anak sudah mengalami darah tinggi karena efek dari risistensi insulin. Kondisi ini wajar-wajar saja terjadi pada tubuh manusia apabila ia tak menjalani gaya hidup sehat. Untuk itu, orang tua selaku yang memiliki pengaruh besar atas tumbuh kembang anak harus lebih peka dengan aktivitas fisik dan makanannya agar risiko itu bisa dihindari. Apalagi ditambah, penelitian menjelaskan bahwa responden itu sudah juga mengalami acanthosis nigricans sebesar 71.7 persen, tambah Dr. Aman.
 
"Jangan kaget kalau mendengar anak sekarang mengalami hipertensi ya. Nyatanya saya menemukan anak SD (Sekolah Dasar) sekarang sudah mengalami hipertensi, inilah kiranya yang harus lebih diperhatikan para orang tua bila memiliki anak bertubuh gemuk. Pasalnya bila anak sudah  sudah gemuk dan sudah mengalami acanthosis nigricans dan gangguan sindrom metabolik lainnya, semua itu bom waktu yang bisa meledak kapan saja. Dan saat bom itu meledak, efeknya pasti pasti akan mengancam kesehatan anak Anda," katanya.
 
Sementara untuk bisa menghindari risiko itu, Dr. Aman menyarankan agar memperkenalkan anak dan membiasakan anak menjalani gaya hidup sehat. Contohnya menerapkan pola diet sehat dan memiliki aktivitas fisik yang cukup dengan asupan kalorinya setiap hari. Di samping itu, jangan lupa teratur dua tahun sekali untuk mengecek aktvitas insulin dalam tubuh. Tujuannya apakah upaya pola hidup sehat yang anak Anda lakukan sudah menuai
(tty)

»

0 comments:

Post a Comment