MEMBERIKAN air susu ibu (ASI) saat menjalani puasa Ramadan merupakan tantangan tersendiri bagi kaum ibu. Pasalnya tak jarang para ibu berhenti berpuasa agar bisa optimal memberikan asupan itu pada masa golden age. Tetapi pada sisi lain ada juga para ibu yang tetap bisa memberikan ASI sambil menjalani puasa. Lantas, sikap mana yang benar?
"Persoalan di lapangan yang sering dialami ibu-ibu, mereka jadi kebingungan sendiri dari fenomena apakah benar puasa ramadan mengurangi air ASI ?yang nantinya berdampak pada kebutuhan nutrisi bayi? kemudian juga, apakah para ibu harus berhenti puasa saja agar bisa memberikan nutrisi pada anak? atau mungkinkah bisa menjalani puasa sambil memberikan ASI? Sehingga dari saat air ASI-nya berkurang mereka jadi sugest dan memilih berhenti puasa (ramadan). Padahal puasa ramadan itu kalau para ibu bisa yakin, puasa tidak akan membuat air ASI tidak berkurang. Maka jumlahnya pun tidak akan berkurang," kata ujar Dr. Piprim B. Yanuarso SpA(K) seorang dokter spesialis anak dalam acara yang bertema SOHO Group #Better U: Optimalkan Tumbuh Kembang Si Kecil, Gedung Koran SINDO, Jakarta Pusat, Kamis (25/7/2013)
Untuk para ibu yang berhenti berpuasa karena ASI-nya berkurang, tambah dia, kondisi itu bisa terjadi karena persoalan ASI lebih banyak persolan psikis atau kecemasan. Sedangkan bagi para ibu yang bisa menjalani puasa sambil memberikan ASI, kata dia, mereka tetap harus mencukupi nutrisi setiap hari agar komposisi ASI tetap baik untuk anak.
"Bagi wanita yang saat menjalani puasa, ASI-nya tetap lancar dan bagus. Mereka juga tak boleh diam begitu saja, mereka harus juga tetap mengonsumsi asupan yang berkualitas saat sahur dan berbuka (puasa). Hal ini bertujuan agar ASI yang diberikan kepada anak tetap dalam kualitas baik dan membantu mengoptimalisasi tumbuh kembang anak. Di samping itu, upaya itu agar bisa menopang aktivitas harian si ibu tanpa perlu merasakan lemas," tutupnya.
(tty)
»
0 comments:
Post a Comment