Friday, July 26, 2013

Musim Penghujan, Saatnya Waspada DBD

Musim Penghujan, Saatnya Waspada DBDDEMAM Berdarah Dengue (DBD) yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti sering menimbulkan kejadian luar biasa (KLB), terutama di musim pancaroba dan penghujan seperti saat ini.

Beberapa faktor yang memengaruhi munculnya DBD adalah rendahnya status kekebalan kelompok masyarakat dan kepadatan populasi nyamuk penular karena banyaknya tempat berkembangbiak nyamuk, terlebih pada musim hujan.

Menurut Direktur Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang Kementerian Kesehatan RI, Dr. Andi Muhadir, MPH, terdapat beberapa gejala awal demam berdarah dengue yang harus diwaspadai oleh masyarakat.

"Gejala awalnya bisa demam tinggi mendadak yang berlangsung sepanjang hari, menggigil, nyeri kepala, nyeri saat menggerakan bola mata dan nyeri punggung, bahkan kadang disertai adanya tanda perdarahan," ujar Dr. Andi Muhadir, MPH, di Gedung Adhyatma Kemenkes RI, Kuningan, Jakarta, Jumat (26/7/2013).

Ia menambahkan, masa inkubasi demam berdarah berlangsung 3 sampai 14 hari, tetapi pada umumnya 4 hingga 7 hari. Selain itu, dalam hal ini pengobatan hanya bersifat simtomatis dan suportif.

"Oleh karena itu, kita harus menggalakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan teknik 3M Plus, terutama di musim penghujan dan pancaroba. Karena air hujan dapat meningkatkan ketersediaan breeding places vektor, sehingga seringkali menimbulkan KLB," tandasnya. (ind)

»

0 comments:

Post a Comment