BERTAMBAHNYA usia, gaya hidup, diet dan fisik memainkan peran penting dalam perkembangan penyakit kanker payudara. Diperkirakan sekira 15 persen wanita menjadi korban kanker ini karena genetik.
Sampai saat ini pilihan pengobatan masih seputar operasi, kemoterapi, terapi radiasi, imunoterapi, dan terapi vaksin. Padahal, sebuah penelitian jelas menunjukkan senyawa alami, termasuk vitamin D, mungkin memainkan peran yang efektif dalam pencegahan atau bahkan pengobatan kanker payudara, demikian yang dilansir Naturalnews.
Lebih lanjut, peneliti dari Saint Louis University telah menemukan jalur molekuler yang berkontribusi terhadap kanker payudara triple-negative, yaitu sebuah bentuk yang tahan akan pengobatan kanker serta dapat mematikan. Kanker ini cenderung menyerang wanita usia muda.
Penelitian yang juga dipublikasikan dalam The Journal of Cell Biology tersebut mengidentifikasi vitamin D, dan beberapa jenis protease inhibitor (pengobatan mencegah virus) mungkin bisa menjadi terapi baru. Selain itu, tim peneliti menemukan satu set dari 3 biomarker untuk membantu mengidentifikasi pasien yang mendapatkan manfaat dari pengobatan.
Para ilmuwan mengetahui, wanita yang lahir dengan mutasi gen BRCA1 berada pada peningkatan risiko untuk mengalami kanker payudara dan ovarium, serta tumor dalam hidup mereka. BRCA1 adalah gen yang dikenal sebagai penekan tumor dan membantu perbaikan DNA, membantu mencegah tahap awal kanker payudara. Oleh karena itu, kehilangan kemampuan perbaikan gen BRCA1 sangat meningkatkan risiko terkena kanker.
Para peneliti berusaha mengidentifikasi gen tertentu yang baik dalam menekan produksi protein, sehingga akhirnya melindungi perkembangan sel kanker. Selanjutnya, tim peneliti menetapkan, pengobatan dengan kombinasi vitamin D dan inhibitor PARP merupakan strategi terapi baru untuk pengobatan kanker payudara dengan prognosis.
Kebanyakan wanita akan memastikan mereka memertahankan kadar vitamin D optimal antara 50 hingga 70 ng/mL untuk perlindungan terhadap bentuk mematikan dari kanker payudara. (ind)
»
0 comments:
Post a Comment