MENGENAL pengobatan kanker usus besar perlu diketahui semua orang. Sebab informasi ini bisa jadi kekuatan untuk mendapat penanganan efektif bila Anda atau sanak saudara mengalami penyakit kanker usus besar.
Pengobatan kanker usus besar utamanya ialah kemoterapi, namun bila kanker stadium sudah stadium IV harus meminum obat yang sesuai tingkat keparahannya.
"Bila kanker usus sudah menyebar ke hati. Program garis depan untuk itu ialah menggunakan oxaliplatin dengan 5-Fluorouracil yang memiliki efek samping yang kecil. Kecuali beberapa pasien yang biasanya sudah mengalami mati rasa pada jari tangan dan kakinya, program ini tidak memiliki efek samping yang signfikan. Umumnya setelah seseorang menjalani pengobatan ini secara teratur, kanker dalam tubuh pasien bisa mencair dan menghilang," kata Dr. Dean Koh, Ahli Bedah dari Mount Elizabeth Novena Hospital dalam pressrealease yang diberikan kepada Okezone, baru-baru ini.
Selain itu, tambah dia, ada beberapa obat kemoterapi lain dan antibodi monoklonal yang sudah terbukti efektif dalam mengobati pasien dengan kanker usus besar.
Meski demikian, tetap lebih baik untuk melakukan pencegahan dibanding mengobati. Di mana hal itu bisa dilakukan dengan memeriksakan ke dokter, terutama bagi Anda yang mengalami pendarahan sewaktu buang air besar.
"Bagi Anda sudah berdarah sewaktu buang air besar, sangat direkomendasikan untuk melakukan pemeriksaan feses secara berkala. Atau Anda juga bisa melakukan kolonoskopi (tindakan pemeriksaan saluran usus besar dengan peralatan canggih) setiap 10 tahun sekali setelah berusia 50 tahun. Di samping itu, ada metode skrining lainnya untuk mendeteksi polip termasuk flexible sigmoidoscopy, Fecal Occult Blood Test (FOBT), double contrast barium enema dan CT colonography (kolonoskopi virtual) yang juga direkomendasikan setiap lima tahun, jika ada yang tidak menginginkan untuk menjalani metode kolonoskopi," terangnya.
Semua upaya metode pencegahan itu penting, katanya, sebab penelitian sudah menunjukkan bahwa pemeriksaan feses dan darah secara berkala bisa mengurangi peluang kematian akibat kanker usus besar hingga 15-21 persen. Sedangkan kolonoskopi dapat mengurangi risiko kematian akibat kanker usus besar sampai 60-90 persen. Terkait kedua hal itu, terpenting untuk diketahui masyarakat ialah kanker usus besar bisa disembuhkan bila didiagnosis secara dini.
(tty)
»
0 comments:
Post a Comment