NEUROPATI atau kerusakan saraf yang bisa juga dialami diabetisi tentunya dapat mengganngu kenyamanan dalam perjalanan mudik. Lalu, bagaimana agar penderita diabetes tetap aman dan nyaman saat mudik? Simak ulasannya berikut.
Sama hal dengan kebanyakan orang pada umumnya, menurut konsultan neurologis dari Departement Neurologi FKUI/RSCM, Dr. Manfaluthy Hakim, Sp.S(K), penderita diabetes dengan neuropati juga harus sering berhenti beristirahat ketika mudik.
"Kalau pada penderita diabetes dengan neuropati, tentunya setiap dua jam harus berhenti, untuk kemudian dapat melakukan olahraga ringan sedikit dengan berjalan kaki,"ujar Dr. Manfaluthy Hakim, Sp.S(K) di Jakarta, belum lama ini.
Menurutnya, melakukan olahraga ringan melalui berjalan kaki ini bertujuan untuk memperbaiki sirkulasi darahnya. Ia juga menjelaskan bahwa hal tersebut dilakukan selama dalam perjalanan sampai tempat tujuan.
"Maksimal, kita harus berhenti untuk beristirahat itu tiap empat jam sekali saat berkendara. Hal itu pun di negara maju sudah menjadi sebuah ketentuan dalam berkendara," jelasnya.
Lebih lanjut, Dr. Manfaluthy menjelaskan, bila penderita diabetes dengan neuropati tidak melakukan ketentuan tersebut, maka hanya akan memperberat keluhan dari penyakitnya
"Karena pada penderita diabetes, terkadang aliran darah pun sudah tidak bagus, maka nanti risikonya aliran darah bisa tersumbat. Oleh karena itu diajurkan setiap 2 jam atau maksimal 4 jam untuk berhenti beristirahat,"imbuhnya. (ind)
»
0 comments:
Post a Comment