BANYAK cara yang bisa dilakukan untuk mencegah serangan jantung saat berolahraga. Salah satunya ialah memakai jam pengecek detak jantung seperti yang dilakukan Adjie Pangestu.
Bintang sinetron di Indonesia menyatakan bahwa berolahraga sekarang ini harus jauh berhati hati, sebab melewati sedikit saja dari kemampuan kondisi tubuh bisa sangat fatal. Meski begitu, kondisi ini bukan tak bisa disiasati. Dia sendiri mengaku memakai jam pengukur detak jantung bila pergi berolahraga agar tak keluar dari batas kemampuan tubuh, terutama jantungnya.
"Kebetulan saya kalau berolahraga memakai jam cek detak jantung. Ini saya gunakan agar bisa memantau detak jantung yang selama berolahraga. Bila detak jantung saya sudah diangka 75 dan 77 saya biasanya stop, dan mengambil waktu untuk istirahat sejenak. Pokoknya saya patokannya itu saja, jangan sampai detak jantung saya di angka 78 apalagi sampai 79, karena itu sudah memaksakan kerja jantung," tuturnya saat berbincang dengan Okezone di Gedung HighEnd, Kebun Sirih, Jakarta Pusat, Rabu, belum lama ini.
Ditambahkannya bahwa munculnya fenomena serangan jantung usai berolahraga, entah di kalangan artis, atlet sepak bola atau masyarakat biasa, tak terlepas karena pengetahuan mereka terbatas mengenai kemampuan jantungnya. Pasalnya setiap orang memiliki performa jantung berbeda-beda, dimana saat seseorang tak kuat lama-lama berolahraga tapi tetap memforsir, pasti akan membuat jantung mengalami gangguan.
"Serangan jantung bisa terjadi, karena banyak orang tidak sadar batasan kekuatan jantung mereka. Dan pada saat kekuatan jantung dipaksa, padahal performa jantung sudah tidak kuat. Maka terjadilah serangan jantung itu," tutupnya.
Sementara untuk menghindari serangan jantung, Adjie- begitu biasanya ia disapa- selalu mengecek tekanan darah dengan rutin. Kemudian, tak lupa juga diiringi menjalani pola hidup sehat da selalu berpikir positif.
(tty)
»
0 comments:
Post a Comment