Monday, August 12, 2013

Kiat Optimalkan Tumbuh Kembang Anak untuk Ibu Perkerja

Kiat Optimalkan Tumbuh Kembang Anak untuk Ibu PerkerjaMESKI berkerja tapi tetap bisa mengoptimalkan tumbuh kembang anak. Bagaimana caranya?

"Mencari pe-support ibu atau harus ada sosok substitusi seorang ibu, entah perawat, asisten rumah tangga atau ibu mertua. Hal ini penting agar proses mengasuh, membina dan mengawal si anak terus berjalan dan optimal seperti yang diinginkan ibu. Namun harus dicatat, dalam mencari substitusi itu harus juga satu visi dengan ibunya. Contohnya bila Anda ingin memberikan ASI saat enam bulan awal, si perawat ataupun ibu mertua sebagai penggantinya harus juga satu pemikiran dengan ibunya, jangan mudah luluh si ibu pengganti itu mengabari Anda untuk memberikan nutrisi lain. Kemudian yang tidak kalah penting jangan pernah menyerahkan semua urusan pada si ibu pengganti itu, pasalnya bagaimana pun Anda ialah nya, dari anak Anda. Pokoknya jangan mau terima asal jadi saja," ujar Dr. Piprim B. Yanuarso SpA(K) seorang dokter spesialis anak RS. Cipto Mangunkusumo kepada Okezone dalam acara yang bertema SOHO Group #Better U: Optimalkan Tumbuh Kembang Si Kecil, Gedung Koran SINDO, Jakarta Pusat, belum lama ini.

Selain itu, kata dia, penting untuk menyiapkan segala menu makanan harian anak Anda, dan semua keperluannya. Terlebih lagi para harus bisa memastikan bahwa target yang dipenuhi si anak bukan karena dipaksa dengan pengasuhnya. Hal ini agar tak hanya bisa memantau dan tahu pasti si anak secara growth (pertumbuhan fisik), tetapi development (perkembangan mental) juga.

"Banyak pengasuh anak sekarang, asal memenuhi target dari si ibu mereka jadi tak memikirkan efek perkembangan emosionalnya. Misalnya saat anak makan, tidak jarang banyak pengasuh hanya menjejali makanan demi si anak tidak kurus atau 'yang penting anak gue gemuk'. Padahal makan itu sendiri merupakan proses pembelajaran bagi anak. Karenanya bila anak Anda sudah bisa memegang sendok atau menyuap sendiri, untuk membiarkan secara bebas ia memakan makanannya. Bila sedikit berantakan biarkan saja, daripada nantinya ada makanan tertentu yang tidak disukai akibat proses makanan tak menyenangkan atau akibat dijejali makanan oleh si subsitusi itu. pernah lihatkan ada anak yang tak suka makan nasi ataupun jenis sayur tertentu? Inilah kiranya yang harus disarankan bila Anda seseorang yang memakai substitusi itu untuk membiarkan anak," imbuhnya.

Sementara itu, tahapan untuk mencapai tumbuh kembang yang optimal sendiri, moms bisa menjalankan program ASI eksklusif selama enam bulan pertama. Kemudian memberikan makanan pengganti ASI (MPASI) setelah anak bermur lebih dari enam bulan. Kemudian selam proses setahun itu, jangan sampai terlewatkan untuk pergi ke posyandu untuk melihat grafik berat badan bayi, tinggi badan dan lingkar kepala bayi, sudahkah memiliki hasil normal. Selanjutnya, tak kalah penting untuk selalu mengikuti kegiatan posyandu bila ada penyuntikan beberapa jenis imunisasi untuk anak. (tty)

»

0 comments:

Post a Comment