Wednesday, August 14, 2013

Cara Pasien Transplantasi Hati Hindari Stroke

Cara Pasien Transplantasi Hati Hindari StrokePASIEN yang melakukan transplantasi hati kemungkinan menghadapi peningkatan risiko sindrom metabolik. Gangguan kesehatan ini merupakan faktor yang meningkatkan kemungkinan seseorang terkena penyakit kronis, seperti jantung dan stroke.

Namun, Anda tidak perlu khawatir. Menurut sebuah penelitian dalam the Journal Liver Transplantation, peningkatan risiko terkena penyakit krionis akibat sindrom metabolik tersebut dapat dikurangi dengan cara melakukan olahraga teratur.

Lebih lanjut, para peneliti dari Loyola University Medical Centre, Amerika Serikat mengamati 204 pasien transplantasi hati dan menemukan 59 persen memenuhi kriteria mengalami sindrom metabolik. Hal ini berarti mereka memiliki tiga atau hal seperti kadar trigliserida tinggi, perut obesitas, kadar kolesterol baik rendah, tekanan darah tinggi, dan gula darah tinggi.

Sementara itu, perbandingan orang dengan sindrom metabolik sangat tinggi setelah satu tahun transplantasi hati jika 64 persen dari pasien memenuhi kriteria tersebut. Namun penelitian menunjukkan, olahraga dapat membantu mengurangi komplikasi dari sindrom metabolik, dan mengurangi kemungkinan dari pasien terkena penyakit kardiovaskular.

Selanjutnya, peneliti utama Dr Eric Kallwitz mengamati bahwa para penerima donor hati cenderung kurang aktif secara fisik dibandingkan dengan kelompok pasien lain.

?Mengingat pasca-transplantasi awalnya akan mengalami kelainan metabolik, intervensi yang efektif seperti program latihan terstrukur selama tahun pertama setelah operasi dapat bermanfaat bagi pasien transplantasi hati,? pungkasnya, dikutip Netdoctor.
(tty)

»

0 comments:

Post a Comment