JELANG lebaran, mayarakat yang tinggal di Jakarta sebagian besar melakukan tradisi mudik atau pulang ke kampung halaman. Artinya kemungkinan rumah mereka menjadi tempat berkembang biaknya jentik nyamuk aedes aegypti sangat besar.
Berkembang biaknya jentik nyamuk ini tentunya berisiko menyebarkan penyakit demam berdarah, terlebih bila kondisi rumah tidak dibersihkan sebelum pemudik pulang ke kampung halaman. Contohnya di tempat-tempat seperti vas, gentong, ember, ataupun yang dapat menampung air di rumah, bila tidak dibersihkan bisa menjadi sarang nyamuk.
Kepala Bidang Penanggulangan Masalah Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan DKI Jakarta, drg. John Marbun mengatakan, rumah yang ditinggal penghuninya beberapa hari untuk mudik begitu pulang lemungkinan sudah banyak jentik nyamuk bertelur.
"Di sini peran Jumantik (juru pemantau jentik), nantinya mereka akan datang memperingatkan warga dan bersama-sama melakukan pembersihan tempat-tempat yang bisa menjadi tempat berkembang biaknya jentik nyamuk,"ujar drg John Marbun kepada Okezone di Jakarta, belum lama ini.
Selain itu, ia mengatakan bahwa, sebelum dan sesudah pemudik pulang ke kampung halamannya diperlukan suatu upaya Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) di tempat tinggal mereka agar bebas dari jentik nyamuk.
"Nanti kita minta dari lurah beserta jajarannya seperti RT dan RW untuk menghimbau para warga yang mudik begitu pulang ada upaya PSN yang dilakukan di tempat tinggalnya. Seperti melakukan pembersihan dan pengurasan di tempat-tempat penampungan air,"imbuhnya. (ind)
»
0 comments:
Post a Comment