Pasien Ebola Tak Boleh Berhubungan Seks

HUBUNGAN seks menjadi salah satu cara penyebaran Ebola. Pasalnya, virus tersebut bisa bertahan lebih lama di dalam air mani.

"Dalam pasien laki-laki yang telah sembuh, virus dapat bertahan dalam air mani sekitar 70 hari. Satu studi bahkan mengukur ini sampai 90 hari," kata WHO.

Peter Piot, profesor dari London School of Hygiene dan Tropical Medicine sekaligus penemu Ebola pada 1976 menegaskan, korban yang sudah sembuh sangat disarankan tidak berhubungan seks tanpa kondom. Khususnya selama 90 hari sejak dinyatakan sembuh.

"Saya kira waktu 90 hari ini mungkin kompromi untuk kepraktisan," jelas Peter Piot dalam konferensi pers di Jenewa, seperti dikutip Reuters, Rabu (8/10/2014).

WHO menyatakan, Ebola tidak hanya menyebar melalui cairan tubuh seperti darah dan air liur. Tetapi juga mengontaminasi ASI, urin, serta air mani. Namun demikian, virus tersebut belum pernah ditemukan dalam keringat.

(Baca: Ilmuwan Thailand temukan cara atasi ebola)

Seperti diketahui, lebih dari 3.400 orang telah diketahui meninggal akibat wabah Ebola terburuk dalam catatan dunia. Sebagian besar dari mereka ada di tiga negara Afrika Barat, yaitu Guinea, Liberia, dan Sierra Leone. (fik)

»

Posted in: