Nila F Moeloek: Operasi Katarak di Indonesia Makin Maju

KEMAJUAN teknologi tentu menjadi salah satu penentu perkembangan kesehatan di Tanah Air. Pada kasus katarak, misalnya. Saat ini, para pasien bisa menggunakan berbagai pilihan pengobatan untuk mengatasi katarak.

Kasus katarak masih tinggi di Indonesia, mencapai 52 persen, tentu menjadi gambaran bagaimana penyakit ini memengaruhi kesehatan masyarakat di Indonesia cukup luas. Tidak hanya orang berusia lanjut saja yang bisa menderita katarak, bayi dan balita dengan kasus tertentu seperti faktor keturunan pun bisa mengalami hal serupa.

Perkembangan pengobatan pun saat ini sangat maju dan berkembang, sehingga pasien bisa mendapatkan pengobatan yang lebih baik tanpa ada kekhawatiran mengalami kegagalan.

?Metode pengobatan mata, khususnya katarak semakin maju saat ini. Pada penyakit katarak, umumnya yang akan mengalami kerusakan adalah bagian lensa mata. Lensa ini bisa diganti dengan lensa baru. Ibarat kamera, tanpa lensa tentu gambar yang dihasilkan akan buram, begitu juga mata. Teknik penggantian lensa ini banyak caranya, tergantung dari ahli yang menanganinya, mereka punya teknik masing-masing yang sama baiknya,? jelas Prof Dr Nila F Moeloek, Utusan Khusus Presiden untuk MDGs sekaligus Ketua Persatuan Dokter Ahli Mata Indonesia (Perdami) dalam wawancara khusus dengan Okezone di kantor MDGs, Jalan Teuku Umar No. 10, Jakarta, Jumat (1/3/2013).

Penggantian lensa mata akibat katarak ini diharapkan bisa membuat pasien merasa lebih nyaman karena bisa melihat tanpa menggunakan kacamata. Teknik pengobatan pun memungkinkan pasien untuk mendapat luka jahitan seminim mungkin, sehingga menjauhkan pasien dari infeksi dan bisa mendapatkan kembali penglihatan yang baik. (ind) (tty)

»

Posted in: