MENDAPATKAN tambahan kalsium dari suplemen seharusnya baik untuk tulang Anda. Namun, serangkaian studi terbaru mempertinggi kekhawatiran bahwa kebiasaan sepele ini bisa berakhir buruk bagi jantung Anda. Hasil penelitian ini mendukung rekomendasi tumbuh untuk mendapatkan kalsium dari makanan, bukan pil.
Bukti baru ini berasal dari NIH-AARP Diet and Health Study, yang telah mengikuti kesehatan hampir 400.000 pria dan wanita sejak 1995. Pada awal studi, para peserta ditanya berapa banyak kalsium tambahan mereka konsumsi. Dari survei diet, para peneliti juga menilai jumlah kemungkinan para peserta dapatkan dari makanan. Seperti yang dilansir Harvard Health Publications.
Kemudian lebih dari 12 tahun masa tindak lanjut itu, pria yang mengambil lebih dari 1.000 miligram (mg) suplemen kalsium harian adalah 20% lebih mungkin menyerah pada penyakit jantung daripada mereka yang tidak mengonsumsi suplemen kalsium. Bagi kaum wanita, penelitian ini tidak ada hubungannya antara penyakit jantung dan suplemen. Seperti hasil penelitian yang hasilnya dipublikasikan JAMA Internal Medicine.
Memang satu penelitian ini tidak cukup ditemukan kalsium bersalah atas penyakit jantung di urutan pertama. Itu bukan uji coba secara menyeluruh, dengan standar tertinggi penelitian medis, tetapi kemungkinan bahwa faktor-faktor yang tidak terukur lainnya dapat menjelaskan atau setidaknya berkontribusi, hubungan antara suplemen kalsium dan penyakit jantung.
Tapi ini bukanlah sekadar menakut-nakuti ataupun menuduh. "Ini adalah satu lagi penelitian yang mengamati suplemen kalsium tinggi dan efeknya pada penyakit jantung, dan itu sudah mulai memprihatinkan," kata Dr David Slovik, seorang ahli osteoporosis, endokrinologi, dan profesor kedokteran di Harvard Medical School.
"Saya pikir kita harus sedikit lebih berhati-hati tentang kalsium dari suplemen," sambungnya. "Saya mengatakan kepada pasien saya mereka harus mendapatkan sebanyak mungkin dari jumlah yang disarankan dari makanan," tutupnya.
(tty)
»
0 comments:
Post a Comment