Sunday, March 24, 2013

Awas, Penyakit Ini Muncul di Musim Pancaroba

Awas, Penyakit Ini Muncul di Musim PancarobaPERGANTIAN musim dan cuaca dari musim hujan ke musim kemarau membuat kondisi daya tahan tubuh menurun dan rentan terserang berbagai penyakit. Rupanya, banyak virus yang senang muncul di musim pancaroba.  
Ketua Departemen Kesehatan Lingkungan Fakultas Kesehatan Masyarakat Prof.Dr.dr. I Made Djaja, SKM, MSc mengatakan, pada permulaan musim hujan yakni November, penyakit yang disebabkan oleh virus biasanya mulai datang, di antaranya chikunguya, campak, cacar, DBD, hepatitis, dan sakit mata.
 
Made menambahkan, saat hujan mulai lebat pada Desember, Januari, hingga Februari, maka yang muncul penyakit pencernaan dan pernapasan.
 
"Terjadi perubahan suhu udara, adaptasinya pada Desember dan Januari. Kemudian sudah mulai dingin, maka penyakit yang timbul biasanya batuk dan sakit perut. Batuk pilek tergantung pada cuaca dan kelembapan udara," ungkapnya saat berbincang di ruangannya Kampus UI, Depok, beberapa waktu lalu.
 
Made menambahkan, saat banjir mulai datang dari Bogor, Depok, dan masuk DKI Jakarta, penyakit yang timbul menyerang pencernaan. Karena sanitasi saluran air mampet dan tercemar, maka terkontaminasi oleh berbagai penyakit.
 
"Banjir biasanya yang timbul sakit perut, kontaminasinya spread over. Kebersihan lingkungan tak dijamin. High risk kontaminasi makanan. Kulit gatal-gatal dan biduran, itu karena perubahan cuaca," paparnya.
 
Dia juga menyebutkan bahwa penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA) biasa menyerang pada Desember-Januari. Kemudian, lanjut Made, memasuki musim pancaroba seperti saat ini, yakni Maret, April, Mei, adalah musim penularan karena frekuensi hujan sudah mulai berkurang. Tetapi genangan air masih banyak tersisa sedangkan cuaca memanas di mana matahari bergerak dari selatan ke katulistiwa.
 
"Hati-hati sebulan setelah hujan lebat terakhir. Udara memanas. Kelembapan suhu udara sangat mudah untuk tempat berkembangbiak dan menularkan air liur nyamuk. DBD mulai banyak muncul," ungkapnya.
 
Pada musim pancaroba ini, kata Made, daya tahan tubuh cenderung menurun. "Cuaca mulai berubah, hujan, dan panas. Itu membuat tenggorokan kita sakit kalau mengonsumsi es saat usai berjalan di tengah cuaca yang panas, maka timbul radang tenggorokan, karena itu jaga daya tahan tubuh kita," tutupnya.
(tty)

»

0 comments:

Post a Comment