Saturday, March 23, 2013

Waspada, Kondisi Ini Bikin Anak Mudah Tertular Penyakit

Waspada, Kondisi Ini Bikin Anak Mudah Tertular PenyakitSUDAH tiga hari ini Amar tidak masuk sekolah karena cacar air. Diduga tertular dari teman sebangkunya. Tak hanya Amar, siswa dari kelas lain pun ada yang menderita penyakit yang sama. Maklum, cacar air sedang mewabah di sekolah mereka.

Tular-menular penyakit sering dijumpai pada anak-anak. Ya, salah satu penyebabnya karena daya tahan tubuh mereka masih rentan.

Nah, agar si kecil tak mudah tertular penyakit simak tip dr. Fahrul W. Arbi, SpA., dari RSIA Budi Kemuliaan, Jakarta, berikut ini dan dikutip dari Tabloid Mom & Kiddie.

Faktor Penyebab

Menurut mitos yang berkembang di masyarakat, penyebab anak sering sakit adalah debu, udara dingin, hujan, cuaca, tertular teman di sekolah, terlalu capek, AC, hujan, minum es, makan gorengan atau kipas angin. Padahal kalau dicermati, problem utamanya bukan sekadar masalah itu. Tetapi infeksi berulang karena daya tahan tubuh anak tidak bagus, dan kontak dengan sumber penularan.

Kondisi Mudah Tertular Penyakit

Gizi yang baik, imunisasi yang lengkap, higienis, sanitasi lingkungan, pola hidup bersih dan sehat adalah beberapa hal yang memengaruhi daya tahan tubuh. Bila sistem kekebalan tubuh menurun, otomatis anak akan mudah tertular penyakit. Selain hal-hal yang memengaruhi daya tahan tubuh yang disebutkan di atas, kondisi berikut di bawah ini juga membuat anak mudah tertular penyakit, seperti:

1.    Anak dengan organ tubuh kurang sempurna, karena bawaan atau didapat. Seperti kelainan jantung, hati, ginjal, otak atau paru. Misalnya pada penyakit jantung bawaan (jantung bocor), dimana terjadi penurunan distribusi darah bersih ke seluruh tubuh, sehingga sel di bagian tubuh yang lain kekurangan makanan dan oksigen. Dampaknya daya tahan tubuh akan turun dan gampang terkena penyakit. Demikian juga kelainan bawaan yang dibawa gen, misalnya alergi.

2.    Anak dengan penyakit menahun, baik penyakit infeksi ataupun non infeksi. Misalnya, anak yang menderita infeksi tuberkulosis, sehingga akan memengaruhi status gizi, mudah sekali terkena penyakit penyerta dan sulit makan. Sedangkan yang non infeksi, misalnya penyakit radang usus atau IBD (Inflammatory Bowel Disease), yakni suatu penyakit radang karena proses autoimmune, dimana akan terjadi sakit perut yang tidak sembuh-sembuh dan perlukaan di usus yang menahun, hal ini akan berdampak pada status gizi dan daya tahan tubuh si kecil.

3.    Anak dengan daya tahan tubuh yang kurang baik karena sistem pertahanan tubuh yang kurang optimal. Misalnya, karena kekurangan gizi yang berat, atau infeksi yang menyerang sistem daya tahan tubuh. (ind) (tty)

»

0 comments:

Post a Comment