Friday, March 22, 2013

2013, Depok Tambah 10 Unit Intensive Care

2013, Depok Tambah 10 Unit Intensive CareBANYAKNYA kasus penolakan pasien miskin di rumah sakit karena keterbatasan peralatan medis menjadi potret buram kondisi pelayanan kesehatan di Indonesia. Banyak juga dari mereka bahkan sampai meninggal dunia.  
Dinas Kesehatan Kota Depok mengakui adanya keterbatasan ruang intensive care seperti NICU, PICU, ICU, HCU. Wali Kota Depok Nur Mahmudi Ismail berjanji akan membangun ruang intensive care di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sawangan Depok.
 
Sebab, kata dia, selama ini RSUD Depok belum memiliki intensive care. Sehingga pelayanan terhadap pasien miskin kurang optimal.
 
"Hingga saat ini, Pemerintah Kota Depok mengakui bahwa di RSUD enggak ada ICU, banyak pasien ditolak karena keterbatasan tak ada alat, terakhir ada pasien yang hendak masuk RSUD tapi tidak punya ICU," jelasnya kepada wartawan di Balaikota Depok, belum lama ini.
 
Nur Mahmudi menambahkan, tahun ini pihaknya menyiapkan penambahan 10 tempat tidur intensive care di RSUD. "ICU untuk RSUD akan tambah 10 tempat tidur," ungkapnya.
 
Selain itu, kata dia, kondisi tempat tidur di RSUD juga masih terbatas, yakni baru lebih dari 60 tempat tidur. Pihaknya akan menambah lagi 80 kapasitas tempat tidur tahun ini.
 
"Kita akan bangun tambah 80 tempat tidur. Kapasitas tampung diperbesar. Kami alokasikan tingkatkan kapasitas itu. Harapannya memang belum sempurna, karena harusnya 200 tempat tidur idealnya," ungkapnya.
 
Saat ini, Universitas Indonesia (UI) juga tengah membuat rumah sakit di Depok. Nur Mahmudi berharap dengan adanya RS UI nantinya membantu Depok melayani pasien warga Depok.
 
"Kami berharap juga nanti kalau UI selesai bisa lebih banyak membantu warga Depok. Apalagi di sana ada stroke center," tandasnya.
(tty)

»

0 comments:

Post a Comment