KATA siapa penyakit meningitis hanya menular ke jemaah haji dan umroh? Realitanya, saat ini penyakit meningitis pun memungkinkan bisa menular ke masyarakat luas.
Ancaman tersebut dikarenakan dampak dari penyakit ini mudah menular dengan cepat dan berbahaya. Pada prosesnya, infeksi meningitis menyerang selaput otak dan sumsum tulang belakang dan bila tidak ditangani selama 24 jam setelah terinfeksi dapat menyebabkan kematian. Penularan ini biasanya muncul dari seseorang yang habis pergi ke luar negeri, ke tempat sumber penyakit meningitis.
"Masih banyak orang berpikiran bahwa penyakit meningitis sebagai penyakit yang hanya dapat menyerang jemaah haji dan umroh. Namun faktanya ialah negara-negara yang sering dijadikan tempat berpergian masyarakat Indonesia, seperti Amerika Serikat, Afrika Selatan dan Australia merupakan daerah-daerah yang termasuk endemik meningitis. Inilah pemicu awalnya penyebaran meningitis bisa menular ke masyarakat luas," tutur dr. Luthfi Mardiansyah Presiden Direktur Novartis Indonesia saat ditemui dalam acara yang bertemakan Saatnya Bekali Diri untuk Lindungi Bangsa, Cegah Meningitis, di Restoran Seribu Rasa, Menteng-Jakarta Pusat, Selasa (23/4/2013).
dr. Luthfi menambahkan bahwa penyebab menyebarnya penyakit ini karena kurangnya pemahaman masyarakat dan juga meningkatnya masyarakat menengah yang pergi ke luar negeri, khususnya ke negara sumber penyakit meningitis. Oleh karenanya, penanganan sejak dini menjadi jalan keluar terbaik menghindari risiko meningitis.
"Meningkatnya penyakit meningitis sekarang bisa menyerang masyarakat luas. Hal ini disebabkan kurang kesadaran atas pemahaman bahaya penyakit ini. Apalagi ditambah dengan meningkatnya tren berwisata ke luar negeri oleh masyarakat Indonesia. Oleh karena itu, sudah saatnya masyarakat sekarang berhati-hati dan mendapatkan pemahaman mendalam mengenai penanganan penyakit ini," terangnya. (ind) (tty)
»
0 comments:
Post a Comment