Tuesday, April 30, 2013

Diet Karbohidrat, Ganti Nasi dengan Asupan Ini

Diet Karbohidrat, Ganti Nasi dengan Asupan IniBANYAK masyarakat menjalani diet salah satunya dengan cara mengurangi porsi makan. Namun ada juga yang melakukan diet karbohidrat dengan mengganti nasi sebagai makanan utama.

Toko kue Pesona Rasa yang menjual makanan dan minuman khas Depok, juga berupaya menjalankan program yang digagas Wali Kota Depok Nur Mahmudi Ismail yakni Sehari Tanpa Nasi (One Day No Rice) dan mengurangi makanan berbahan baku terigu. Karena itu, jika berkunjung ke toko yang berlokasi di Jalan Margonda Raya itu, akan ditemukan 'Pojok ODNR' dimana menjual bahan baku dan panganan ODNR.

Dari berbagai alternatif karbohidrat yang ditawarkan, terdapat di antaranya beras cerdas atau beras analog yang terbuat dari campuran singkong dan jagung, kemudian tiwul, ampok jagung, tepung jagung putih, aci koneng, tepung Mocav (Modified Cassava), tepung singkong, tepung ubi, dan oyek singkong. Seluruhnya tentu mengandung karbohidrat sebagai pengganti nasi.

Salah satu pemilik toko kue Pesona Rasa, Enny Fitri mengatakan selain menyuguhkan bahan pengganti beras untuk dijual, ia pun meyakini bahwa kue yang ia jual lebih didominasi dengan tepung Mokav. Sementara penggunaan komposisi tepung terigu lebih sedikit.

"Kita berusaha membuat kue non terigu, tapi masih belum bisa tak pakai terigu sama sekali, paling komposisinya 80 persen mokav dan 20 persen terigu. Namun ada juga yang sudah non terigu sama sekali seperti kelepon atau talam," katanya baru - baru ini.

Ia pun sedang mencoba kue resep baru yang benar - benar menggunakan tepung mokav atau tepung singkong. Yakni kue lapis keju Depok.

"Ada keju buatan Depok. Dan masih ingin berkreasi membuat kue lapis keju Depok didalamnya pakai selai belimbing. Kami juga sudah membuat nastar ubi ungu non terigu, rasanya tak berbeda dari terigu," ungkapnya.

Menurut Enny, selama ini bahan baku terigu harus diperoleh dengan cara impor. Sehingga, kata dia, pengusaha kuliner bisa mencoba mulai mengedukasi warga untuk mengurangi konsumsi terigu.

"Masih banyak pengunjung kami tanya menu roti. Sementara kami tidak merambah kesana karena itu harus pakai terigu," tutupnya. (ind) (tty)

»

0 comments:

Post a Comment