PASCAmeledaknya bom dalam sebuah acara marathon di Boston beberapa waktu lalu, para korban saat ini mengalami trauma psikologis akibat dari perawatan yang mengharuskan mereka kehilangan anggota tubuhnya.
Para korban ledakan bom di Boston memang banyak yang mengalami cedera pada bagian kaki. Mereka mengalami cedera fisik dan psikis yang beruntun dan memicu banyak trauma. Seperti salah satu korban bom Marathon Boston, Heather Abbott, seorang wanita asal Rhode Island yang menghadapi keputusan yang sulit dimana ia harus memilih untuk menjaga kakinya terluka parah, atau kakinya diamputasi, demikian yang dilansir Foxnews.
Abbott harus dihadapkan pada tantangan rehabilitasi dan rasa sakit jika ia melakukan amputasi. Banyak pasien yang harus menjalani amputasi harus mengalami rasa sakit bayangan dari cedera kaki yang diamputasi.
Dua bom yang meledak pada hari Senin silam ini melukai 264 orang, menurut Komisi Kesehatan Masyarakat Boston, lebih dari selusin korban harus dihadapkan pada pilihan amputasi.Beberapa pasien juga mengalami pilihan yang sulit menyusul upaya untuk menyelamatkan anggota badan yang rusak.
Pada akhirnya, Abbott memilih untuk menjalani amputasi karena ingin tetap hidup aktif meskipun bagian kaki dari lutut kebawah harus diangkat. (ind) (tty)
»
0 comments:
Post a Comment