Saturday, April 27, 2013

Perawatan pada Bayi 'Alergi ASI'

Perawatan pada Bayi ALERGI ASI bisa terjadi pada bayi mana pun. Jika buah hati termasuk di antaranya, jangan panik menghadapinya karena cara berikut bisa dicoba.

Selain pengaturan asupan yang dilakukan, yang harus diatasi adalah efek yang timbul dari alergi seperti eksema pada kulit dan buang air besar berdarah.

Untuk mengatasi eksim pada kulit bayi, lakukan perawatan kulit karena kulit bayi yang mengalami alergi cenderung lebih kering dan lapisan emoliennya lebih tipis. Akibatnya, daya tahan kulit bayi lebih rendah dan bisa menjadi sangat sensitif sehingga rentan terhadap infeksi kulit, seperti dikutip dari Tabloid Mom & Kiddie.

Perawatan kulit pada bayi bisa dilakukan dengan memberikan krim-krim yang memiliki kandungan emolien yang lebih tinggi dan pemberian bedak. Selain itu, ketika mandi, handuk yang digunakan haruslah lembut dan halus serta hindari menggosok kulitnya.

Jika memang sangat diperlukan, bayi dapat diberikan obat anti-alergi. Obat anti-alergi diberikan pada bayi jika gejala alergi tersebut sudah sangat menggangu, misalnya gatal yang ditimbulkan membuat bayi tersebut menggaruk-garuk kulitnya.

dr. Nanis Sacharina Sp.A, IBCLC dari RS Bunda Margonda Depok mengatakan untuk pencernaan tidak dilakukan pengobatan dengan obat-obatan, karena dengan menghilangkan alergen diharapkan dapat menurunkan alergi. Pemberian obat baru diberikan jika terjadi diare dan muntah.

Konsultasikan pada Dokter

Pada bulan-bulan pertama kelahiran, umumnya orangtua rutin membawa bayinya ke dokter untuk mengecek pertumbuhan dan perkembangan bayi selain juga melakukan pemeriksaan kesehatan dan imunisasi.

Ketika melakukan pemeriksaan tersebut, sebaiknya orangtua menyampaikan segala macam hal yang dialami oleh bayinya. Sehingga jika ditemukan suatu masalah, bisa segera diatasi.

Juga perlu diingat, jika Ibu memiliki kekhawatiran bahwa bayinya mengalami gejala alergi, sebaiknya segera membawa bayi ke dokter untuk dilakukan pemeriksaan. Sehingga sedari awal bisa diperkiraan apakah yang menjadi penyebab bayi tersebut mengalami alergi.

Bagaimana pun, gejala alergi tidak bisa dianggap ringan atau disepelekan, karena jika gejalanya berlanjut seperti bayi tidak nyaman ketika tidur akibat gatal yang dirasa, lalu menggaruknya dan menangis terus-menerus, bisa berdampak terganggunya pertumbuhan berat badan bayi tersebut. (ind) (tty)

»

0 comments:

Post a Comment