KASUS tuberkulosis memang terbilang cukup tinggi pada orang dewasa. Namun banyak yang tidak mengetahui bahwa penyakit yang disebabkan oleh virus ini juga dapat menginfeksi anak-anak.
Dari data yang dilansir WHO, pada tahun 2011 ini ada sekira 8,3 juta kasus baru tuberkulosis, dan 1,4 juta di antaranya meninggal dunia. Dan Indonesia menduduki peringkat ke empat dari 22 negara penyumbang kasus tuberkulosis terbesar di seluruh dunia. Bukan hanya orang dewasa, anak-anak juga dapat mengalami infeksi tuberkulosis yang tentu membahayakan kesehatan.
"Kasus TB pada anak di Indonesia memang cukup jarang terdengar. Ini karena TB anak seringkali terpinggirkan dan dianggap bukan masalah kesehatan yang penting," ungkap dr. Wahyuni Indawati, dokter spesialis anak dari RSCM, dalam sebuah seminar Tuberkulosis pada Anak, di kantor IDAI, Jakarta, Selasa (23/4/2013).
Dari data tahun 2011 sendiri, saat ini ada sekira 316. 584 kasus TB pada anak. Ini tentu membahayakan, karena kasus TB pada anak bisa terbawa hingga dewasa jika tidak ditangani.
"Yang menjadi permasalahan mengapa TB pada anak terpinggirkan adalah adanya kesulitan mendiagnosis TB pada anak, TB anak dianggap tidak menular, sehingga tidak menjadi proritas pengendalian TB. Dan rata-rata anak yang terkena TB adalah mereka yang datang dari keluarga tidak mampu dan kesulitan mendapatkan akses kesehatan. Padahal TB pada anak merupakan gangguan kesehatan yang cukup fatal bila tidak ditangani," tegas dr. Wahyuni. (ind) (tty)
»
0 comments:
Post a Comment