PERLAHAN tapi pasti, Indonesia bisa memberantas penyakit malaria. Kondisi ini bisa dilihat dari pulau seribu yang berhasil membebaskan diri dari penyakit tersebut.
Hal ini sebagaimana disampaikan oleh dr. H. Andi Muhadir, MPH Direktur Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang (P2B2) Kemenkes RI. Ia menjelaskan bahwa sekira 10 persen penyakit malaria turun di kepulauan Indonesia. Pihaknya pun berupaya untuk terus melakukan eliminasi di seluruh kepulauan Indonesia agar bebas infeksi. Dan sejauh ini, Pulau Seribu sudah terbebas dalam eliminasi (pemberantasan) malaria
"Indonesia telah mengalami kemajuan dalam pemberantasan penyakit malaria. Terdata sekarang mayoritas penduduk di daerah mempunyai API ( Annual Parasite Incident) kurang 1 persen per 1.000 penduduk . Sisanya masih berada di daerah dengan API satu persen lebih besar dari 1.000 penduduk. Berbeda pada tahun 2012, angka API malaria di Indonesia 1,69 per 1.000 penduduk, angka ini menurun dibandingkan dengan tahun 2011 yaitu sebesar 1,75 persen per 1.000 penduduk. Namun ke depan, saya yakin akan terus berkurang hingga tidak ada lagi infeksi di setiap pulau. Sejauh ini, sudah ada yaitu Pulau Seribu, daerah yang dulunya pernah mengalami Kejadian Luar Biasa (KJL) infeksi malaria pada sekarang sudah menjadi daerah bersih dari penyakit malaria,"ujarnya dalam acara yang bertema Bebas Malaria, Investasi Masa Depan Bangsa, di Kantor Kementerian Kesehata RI, Kuningan-Jakarta, Selasa, 23 April 2013.
Senada denga hasil, Adji Kurnianto Kepala Suku Dinas Kesehatan Kepulauan Seribu mengkonfirmasi kebenaran hal itu, dimana daerah mereka menjadi daerah bebas dari penyakit malaria. Menurutnya, sepanjang KLB terjadi pada tahun 2001 dengan keseluruhan orang yang terinfeksi sebanyak 427 orang. Kondisi ini membuat pemerintah pusat, daerah dan masyarakat ikut turun tangan hingga kasus infeksi berangsur menurun. Meskipun, terus ada penyakit malaria pada tahun 2006, namun itu bukanlah berasal dari dalam (indigenous).
Kemudian, populasi itu pun terus menurun seiring diberikannya pelatihan malaria kepada masyarakat, dan juga hadirnya petugas Juru Malaria Desa (JMD) per- Rukun Warga ( RW) sebagai pengontrol, serta turut ikut serta menjaga lingkungan dari potensi berkembangnya dentik nyamuk malaria. Sehingga, pada tahun 2011, 2012, dan 2013, Pulau Seribu bebas dari penyakit malaria. Dengan demikian, seperti ketentuan dari Kemenkes RI bila tidak memiliki kasus infeksi malaria selama tiga tahun, Pulau Seribu pun akhirnya dinyatakan bebas dari penyakit malaria. (ind) (tty)
»
0 comments:
Post a Comment