Tuesday, April 9, 2013

Korban Bertambah, China Siaga Perangi Virus H7N9

Korban Bertambah, China Siaga Perangi Virus H7N9PEMERINTAH China tampaknya makin kewalahan setelah korban meninggal akibat strain virus flu burung baru H7N9 bertambah menjadi delapan orang. Meski masih belum ada bukti bahwa penularan terjadi antar manusia, para peneliti China terus mewaspadai kemungkinan yang ada.
 
Seorang korban infeksi dinyatakan meninggal pada hari Selasa dan menambah jumlah kematian akibat virus H7N9. Sejak dikonfirmasi adanya kasus infeksi pada bulan lalu, ini merupakan kasus kematian kedelapan dari 24 kasus infeksi yang menyebar di beberapa wilayah di China, demikian yang dilansir Foxnews.

Korban ke-8 berusia 83 tahun, dari provinsi timur Jiangsu. Ia dirawat di rumah sakit dengan demam dan dikonfirmasi terinfeksi H7N9 pada tanggal 2 April.  Virus H7N9 telah menginfeksi 24 orang, dan semua korban berasal dari China timur yang delapan diantaranya telah meninggal.

Meski pihak berwenang mengatakan tidak ada bukti dari H7N9 menular antar manusia, namun wabah flu burung telah menimbulkan kekhawatiran global. Beberapa media di China memertanyakan mengapa butuh waktu lama bagi pemerintah untuk mengumumkan kasus baru, terutama karena dua korban jatuh sakit pada bulan Februari.

Dalam kasus H7N9, pihak berwenang mengatakan mereka perlu waktu untuk mengidentifikasi virus, dengan kasus yang tersebar di wilayah Zhejiang timur, Jiangsu, dan provinsi Anhui serta Shanghai.

Strain lain flu burung, seperti H5N1 telah ada selama bertahun-tahun dan dapat ditularkan dari unggas ke unggas, dan dari unggas ke manusia, tetapi tidak dari manusia ke manusia. (ind)
(tty)

»

0 comments:

Post a Comment