PENYEBARAN strain virus flu burung baru H7N9 tampaknya masih menjadi misteri bagi para peneliti. Penyelidikan untuk mengetahui penyebaran virus terus dilakukan karena kasus infeksi dan korban meninggal dunia terus bertambah.
WHO dan pihak kesehatan China menyatakan bahwa sejumlah orang yang terinfeksi virus H7N9 tidak memiliki kontak langsung dengan unggas. Kepala ilmuan China Zeng Guang mengatakan sekitar 40 persen korban infeksi tidak memiliki riwayat yang jelas dari paparan unggas, demikian yang dilansir Foxnews, Jumat (19/4/2013)
Namun hal tersebut bukan menjadi penghalang bagi peneliti untuk tetap melakukan analisis dan penyelidikan lebih lanjut. Mereka berpedoman pada riwayat kasus infeksi flu burung H5N1 yang hampir 50 persen korban infeksi tidak mengingat riwayat paparan mereka dengan unggas, dan 50 persen lainnya ingat jelas bagaimana mereka terpapar.
WHO sendiri akan segera mengirimkan tim ahli untuk membantu penyelidikan dan melakukan pengujian apakah virus ini dapat menyebar antar manusia.
(tty)
»
0 comments:
Post a Comment