Wednesday, July 17, 2013

Neuropati Diabetes Tetap Puasa? Intip Triknya Berikut

Neuropati Diabetes Tetap Puasa? Intip Triknya BerikutNEUROPATI umumnya dialami sekira 26 % atau 1 dari 4 orang berusia 40 tahun ke atas. Pada penderita diabetes, angka prevalensi ini meningkat menjadi 50 %, atau 1 dari 2 penderita. Lalu bagaimana menanganinya ketika puasa?

Menurut konsultan neurologis dari Departement Neurologi FKUI/RSCM, Dr. Manfaluthy Hakim, Sp.S(K), penderita neuropati diabetes di bulan puasa harus tetap mengonsumsi makanan yang rendah kadar gulanya. Hal ini dikarenakan, penderita neuropati diabetes harus tetap mengontrol kadar gula darah dengan baik.

"Diusahakan untuk mencapai angka di bawah 130 mg/dL saat sesudah puasa delapan jam, atau sesudah makan dibawah angka 180 mg/dL, dan angka HbA1c di bawah angka 7 %," ujar Dr. Manfaluthy Hakim, Sp.S(K) dalam media workshop bertema "Neuropati & Puasa, Kondisi & Cara Penanganannya" di Pad@28, Jakarta, Selasa 16 Juli 2013.

Selain mengontrol kadar glukosa darah dengan baik, menurut Dr. Manfaluthy, penderita neuropati diabetes juga harus menghindari konsumsi makanan berlemak dan berolahraga teratur.

"Selain itu, sebaiknya mengonsumsi vitamin yang mengandung B1, B6, dan B12 sehari sekali, di saat puasa diminum ketika sahur," tandasnya.

Vitamin-vitamin tersebut merupakan jenis neurotropik yang berfungsi menjaga dan menormalkan fungsi saraf dengan memperbaiki gangguan metabolisme sel saraf. Selain itu, vitamin neurotropik juga berfungsi memberikan asupan yang dibutuhkan agar saraf bekerja dengan baik. (ind)

»

0 comments:

Post a Comment