Wednesday, April 3, 2013

Tubuh Sulit Bergerak, Awas Ancaman Neuropati

Tubuh Sulit Bergerak, Awas Ancaman NeuropatiMENCEGAH kerusakan saraf atau neuropati penting dilakukan sedini mungkin. Pasalnya, hal tersebut berdampak bagi kelincahan gerakan tubuh yang menjadi lamban di kemudian hari.

Hal tersebut seperti dipaparkan Dr. Manfaluthy Hakim, Sp. S (K) dalam acara  bertema Konsumsi Vitamin Neurotopik Sejak Dini Cegah Neuropati di Penang Bistro Kebon Sirih, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (3/4/2013).

"Neuropati akan membuat Anda jadi susah bergerak. Hal ini karena fungsi saraf melakukan gerakan menurun seiring pertambahan usia. Padahal, semua orang sangat bergantung pada saraf tepi agar badan tetap lepas bergerak,"terangnya.

Hasil penelitian Neuropathy Service Point (NSP) mengungkap bahwa neuropati menyebabkan kerusakan saraf sekira 26 persen atau  dengan perbandingan 1 dari 4 orang yang berusia 40 tahun ke atas mengalami hal tersebut. Hal ini dibuktikan dari total 7.301 pasien yang memeriksakan kondisi saraf di NSP yang diselenggarakan tahun 2012 lalu. Hasil penelitian dari 15 rumah sakit di Jakarta, Surabaya, Medan dan Makassar menjelaskan, sebanyak 2.165 atau sekira 29,7 persen pasien mengidap gejala neuropati.

Kesimpulan hasil penelitian ini menunjukan, neurotopi  tidak bisa dianggap sepele lagi. Hal ini semakin lama akan menggangu kualitas hidup Anda. "Oleh karena itu, untuk menjaga kesehatan tubuh,  Anda harus mengonsumsi vitamin B yang cukup. Vitamin B ini sangat penting untuk meregenerasi sel-sel yang rusak karena neuropati,? tutupnya. (ind) (tty)

»

0 comments:

Post a Comment