Wednesday, April 3, 2013

Indonesia Kekurangan Tenaga Kesehatan

Indonesia Kekurangan Tenaga KesehatanINDONESIA menjadi salah satu dari enam negara di Asia Tenggara yang kekurangan tenaga kesehatan terlatih. Padahal menurut laporan Direktur Regional Organisasi Kesehatan Dunia Wilayah Asia Tenggara (WHO SEARO) pada September 2012, pelayanan kesehatan yang mencakup seluruh rakyat memerlukan tenaga kesehatan kompeten.
 
Bersama Banglades, Butan, India, Nepal, dan Myanmar, Indonesia memiliki kurang dari 23 tenaga kesehatan terlatih (dokter, perawat, dan bidan) per 10.000 penduduk. Itu merupakan rasio minimum tenaga kesehatan yang diperlukan untuk dapat memberikan pelayanan dasar bagi 80% anggota masyarakat. Bahkan dilaporkan, lebih banyak orang tidak mendapatkan pelayanan kesehatan di kawasan Asia jika dibandingkan dengan kawasan Afrika.

Namun dalam poling yang dilakukan oleh Indonesia Research Center (IRC) terhadap 954 responden, 78% persen dari mereka menyatakan bahwa keberadaan dokter spesialis sudah cukup. Hanya sekitar 17% responden yang merasakan kekurangan dokter spesialis.

Para responden yang menyatakan ketidakcukupan dokter spesialis di wilayah tempat tinggalnya, justru paling banyak berada di Jakarta (sekira 22%). Bahkan 6% warga Jakarta menyatakan tidak ada dokter spesialis di area mereka tinggal.

Samarinda cukup berhasil dalam menyediakan layanan kesehatan bagi masyarakatnya. Hampir 90 persen responden menyatakan bahwa mereka tidak pernah mengalami pelayanan kurang baik dari petugas kesehatan. Angka tersebut jauh di atas rata-rata penilaian responden di 10 kota yang hanya 74%. Selain itu, ada Kota Denpasar, Bandar Lampung, dan Semarang yang lebih dari 80% responden tak pernah diberi layanan yang kurang baik dari petugas kesehatan. (tty)

»

0 comments:

Post a Comment