Sunday, July 14, 2013

Hindari Penyakit Jantung? Jadilah Pribadi Ceria

Hindari Penyakit Jantung? Jadilah Pribadi CeriaORANG dengan temperamen ceria secara signifikan lebih kecil kemungkinannya untuk mengalami serangan jantung atau kematian mendadak akibat jantung.

Pada penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa orang yang depresi dan cemas lebih mungkin untuk mengalami serangan jantung dan meninggal daripada mereka yang lebih ceria. Tetapi seorang peneliti dari Johns Hopkins University mengatakan, penelitian mereka menunjukan bahwa orang yang sejahtera atau yang merasa ceria, santai, energik, dan puasa dengan kehidupan sebenarnya mengurangi kemungkinan seseorang terkena serangan jantung.

?Jika Anda secara alami orang yang ceria, kemungkinan Anda terlindung dari penyakit jantung. Sebenarnya, sebuah temperamen bahagia memiliki efek pada penyakit. Sebagai hasilnya, Anda mungkin bisa lebih sehat,? ujar Lisa R Yanek, asisten profesor di Johns Hopkins University School of Medicine.

Lebih lanjut, Yanek mengatakan, penelitian menunjukan bahwa orang dengan tingkat yang lebih tinggi kesejahteraannya masih memiliki banyak faktor risiko penyakit koroner. Tetapi menurut Yanek, mereka memiliki lebih sedikit kejadian jantung yang serius.

Yanek juga menekankan bahwa mekanisme di balik efek perlindungan positif dari keceriaan tetap tidak jelas. Yanek mencatat, penelitiannya menawarkan wawasan ke dalam interaksi antara pikiran dan tubuh, serta bisa menjadi petunjuk untuk mekanisme-mekanisme di masa depan.

Untuk penelitian ini, Yanek menganalisis informasi yang dikumpulkan dari 1.483 orang-orang yang mengalami kejadian koroner sebelum usia 60 tahun, kemudian dipantau selama 5 sampai 25 tahun. Kemudian peserta penelitian mengisi survei kesejahteraan dan memeroleh skala skor 0-110 yang mengukur suasana hati ceria, tingkat kekhawatitan akan kesehatan, atau apakah mereka merasa santai dan memiliki kepuasaan hidup.

Dari sana, para peneliti menemukan, peserta yang ceria dikaitkan dengan pengurangan sepertiga dalam kejadian koroner, yaitu mereka yang dianggap memiliki risiko tertinggi untuk terkena penyakit koroner mengalami penurunan hampir 50 %. Temuan ini juga memerhitungkan faktor risiko penyakit jantung lainnya, seperti usia, kebiasaan merokok, diabetes, kadar kolestereol dan tekanan darah yang tinggi. (ind)

»

0 comments:

Post a Comment