Monday, July 15, 2013

Bumil Stres, Risiko Ini Patut Diwaspadai

Bumil Stres, Risiko Ini Patut DiwaspadaiBEBERAPA orang lebih rentan menderita stres dan cemas saat tumbuh dewasa. Hal ini merupakan efek dari sang ibu yang mengalami stres saat mengandung.

Menurut penelitian dari Edinburgh University, seiring dengan pertumbuhannya, plasenta di dalam rahim akan melindungi bayi dari hormon yang menumpuk di dalam darah kandungan ibu. Tetapi, perlindungan pada beberapa wanita masih lemah dan hormon dari ibu tersebut bisa berbahaya bagi bayi.

"Ada enzim yang ditemukan dalam kadar tinggi di plasenta dan otak bayi yang berfungsi menjadi pengahalang alami terhadap hormon stres dan melumpuhkannya,?kata Profesor Jonathan Seckl dari Edinburgh University, seperti yang dilansir Dailymail.

Ia menambahkan, jika pertumbuhan enzim penghalang ini terhambat, maka kemungkinan seorang ibu akan melahirkan bayi dengan berat lahir rendah yang disebabkan oleh stres dan depresi. Diperkirakan, pelindung tersebut tidak bisa menghadapi tingkat stres yang tinggi pada kehamilan. Selain itu, bisa juga dalam kasus lain beberapa wanita tidak dapat cukup membuat enzim penghalang tersebut.

Setelah hormon stres tidak bisa dilumpuhkan oleh enzim, mereka dapat memengaruhi pengembangan otak. Selain itu, hormon stres tersebut juga akan memicu anak rentan terhadap kecemasan dan masalah perubahan perilaku sewaktu sang anak tumbuh.

Namun anehnya profesor Seckl telah menunjukkan bahwa makan makanan manis secara berlebihan pada masa kehamilan juga memiliki efek yang sama. Artinya, konsumsi makanan manis berlebihan saat hamil dapat meningkatkan risiko anak mereka yang belum lahir mengalami kecemasan dan berperilaku buruk di kemudian hari.

Profesor Seckl juga mengatakan, stres dalam rahim juga kemungkinan memiliki efek jangka panjang terhadap kesehaan fisik anak yang masih dalam kandungan ibu. (ind)

»

0 comments:

Post a Comment