PUASA selama 30 hari di bulan Ramadhan tentu memerlukan stamina yang fit. Khususnya bagi mereka yang memiliki penyakit seperti diabetes, hipertensi dan jantung, asupan di waktu berbuka dan sahur pun perlu diperhatikan.
Asupan bergizi menjadi faktor penting yang membuat tubuh bugar selama menjalani puasa. Karenanya, Anda perlu selektif memilih makanan yang dikonsumsi mengingat pencernaan kosong lebih dari 10 jam.
Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Kemenkes RI, Prof. dr. Tjandra Yoga Aditama, Sp.P, MARS, DTM&H, DTCE dalam rilis yang diterima redaksi Okezone menyampaikan beberapa tip Bugar Selama Bulan Ramadhan bagi penyandang Penyakit Tidak Menular (PTM) seperti diabetes, hipertensi, penyakit jantung, asma, dan PPOK (Penyakit Paru Obstruktif Kronik).
- Berbuka puasa dengan air putih dan makanan manis yang berasal dari buah-buahan, kurma dan lain-lain.
- Setiap kali berbuka puasa dan sahur, hidangan minimal harus ada salah satu jenis yang berasal dari 4 kelompok makanan, yaitu: Makanan Pokok (beras, jagung, roti, ubi, dan lain-lain), Lauk-Pauk (kacang-kacangan, tempe, tahu, ikan, ayam, susu dan hasil olahannya, dan lain-lain), Sayur (semua jenis sayur-sayuran), dan Buah (semua jenis buah-buahan). Khusus untuk buah, makan 1 kali (1 porsi) lagi setelah shalat tarawih atau menjelang tidur. Hindari merokok saat berbuka/waktu puasa dan waktu sahur.
- Hindari makan makanan terlalu asin setiap hari, baik pada saat berbuka puasa maupun sahur.
- Hindari makan makanan tinggi lemak setiap hari, baik pada saat berbuka puasa maupun sahur.
- Perbanyak minum air putih 8 ? 10 gelas mulai buka puasa sampai waktu sahur.
- Asap rokok membahayakan diri Anda dan orang-orang sekitar Anda, hentikan merokok sekarang juga. Bulan Puasa merupakan saat yang tepat untuk berhenti merokok, sehingga pada bulan-bulan berikutnya akan lebih mudah meninggalkan perilaku tersebut. (ind)
»
0 comments:
Post a Comment