Monday, July 15, 2013

Blueberry, si Manis Penyembuh Demensia

Blueberry, si Manis Penyembuh DemensiaBUAH blueberry tidak hanya berwarna cantik dan rasanya yang manis, tetapi juga memiliki banyak manfaat kesehatan. Salah satu manfaat dari buah mungil ini adalah melindungi otak dari stres oksidatif dan efek dari kondisi neurodegenerative, seperti penyakit Alzheimer atau demensia.

Dalam studi yang dilakukan oleh Steven Pratt, MD, ia melakukan uji coba kepada tikus tua yang diberi makan blueberry dan tikus muda tidak diberi blueberry, untuk kemudian diberi tes memori. Hasilnya, the fitokimia antosianin meningkatkan memori dan fluiditas mental.

Anthocyanin adalah flavonoid kuat yang ditemukan pada kulit gelap dari buah blueberry, atau seluruh makanan jenis tanaman, dan antioksidan tinggi dengan sifat anti-inflamasi.

Lebih lanjut, anthocyanin  mudah diserap ke dalam aliran darah dan dengan mudah melintasi penghalang darah ke otak. Kemudian, mereka menembus wilayah otak yang dikenal sebagai striatum, yaitu pusat memori dan fungsi motorik.

Sekadar diketahui, striatum menjadi perhatian khusus bagi mereka yang menderita penyakit Parkinson. Sementara, diet kaya blueberry telah menunjukkan perlindungan terhadap hilangnya sel otak, defisit memori, kemampuan belajar, dan koordinasi motorik.

Selain itu, blueberry juga merangsang pertumbuhan sel-sel saraf baru dan memfasilitasi komunikasi yang lebih baik antara sel-sel saraf melalui proses yang dikenal sebagai transduksi.

Jadi, tidak perlu ragu lagi untuk mengonsumsi buah yang memliki banyak manfaat bagi kesehatan ini, terutama bagi yang mengalami penyakit Alzheimer atau demensia. (ind)

»

0 comments:

Post a Comment