Sunday, July 14, 2013

Alami Gangguan Pernapasan Saat Tidur? Waspada Ancaman Depresi

Alami Gangguan Pernapasan Saat Tidur? Waspada Ancaman DepresiMENGALAMI masalah pernapasan saat tidur? Sebaiknya Anda berhati-hati, karena hal tersebut dapat meningkatkan risiko mengalami depresi.

Menurut penelitian dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC), risiko depresi pada wanita dengan sleep apnea, yaitu dimana pernapasan menjadi pendek atau menjeda sebentar ketika tidur, lebih buruk daripada pria.

?Sambil mendengkur, terengah-engah, atau napas berhenti sesaat ketika tidur dikaitan dengan hampir semua gejala depresi, termasuk perasaan putus asa dan seperti orang gagal,?ujar Anne Wheaton, ahli epidemiologi, dikutip Mumbaimirror.

Depresi dan masalah pernapasan yang umum saat tidur, keduanya kurang terdiagnosis. Skrining dan terapi perawatan terhadap orang-orang yang memiliki gangguan pernapasan dapat membuat diagnosis lebih baik.

Pada penelitian, tim menggunakan data dari 9.714 orang dewasa yang berpartisipasi dalam survei. Peserta dianggap memiliki depresi berdasarkan jawaban mereka terhadap kuesioner yang menanyakan tentang seberapa sering mereka mengalami gejala depresi.

Hasilnya, enam persen pria dan tiga persen wanita dalam penelitian tersebut mengalami sleep apnea. Selain itu, ditemukan juga bahwa wanita dengan kondisi mengalami sleep apnea 5,2 kali lebih mungkin untuk mengalami depresi. Sedangkan pria dengan sleep apnea, 2,4 lebih mungkin mengalami depresi. Namun, para peneliti tidak menemukan peningkatan kemungkinan depresi di antara orang-orang yang mendengkur. (ind)

»

0 comments:

Post a Comment