TIMBULNYA jerawat sering terjadi pada masa pubertas antara usia 14 hingga 19 tahun yang disebabkan oleh perubahan hormon. Hasil penelitian juga menunjukkan sebanyak 85 % populasi mengalami jerawat pada usia 15 hingga 25 tahun dan lebih banyak terjadi pada lelaki remaja.
Hal ini seperti diutarakan dokter spesialis kulit dan kelamin, dr. Gloria Novelita, SpKK, bahwa kalau pada usia remaja jerawat lebih banyak dan lebih berat pada kepada laki-laki.
?Hal ini karena kelenjar minyak (kelenjar sebasea) itu lebih aktif pada laki-laki. Selain itu, penyebab jerawat lebih banyak pada laki-laki remaja adalah karena hormon androgennya pun lebih besar dibandingkan wanita,? ujar dr. Gloria dalam peluncuran produk "Nexcare Acne Cover", di ANZ Tower, Jakarta, Kamis (4/7/2013).
Oleh karena itulah, menurut dr. Gloria, bopeng bekas jerawat lebih sering kita lihat pada laki-laki. Namun, pada prinsipnya untuk pengobatan jerawat terhadap laki-laki dan wanita sama saja.
?Untuk pengobatan pada prinsipnya secara medis sama saja antara laki-laki dan perempuan. Hanya yang membedakan biasanya kalau laki-laki lebih cenderung suka dengan pengobatan praktis. Jadi tidak terlalu repot,? tandasnya.
Biasanya untuk mengobati jerawat bisa dilakukan dengan perawatan kulit di rumah menggunakan pembersih wajah, astringen dan pelembab sunblock, namun tetap sesuai kebutuhan. (ind)
»
0 comments:
Post a Comment