55.000 Orang Meninggal karena Rabies

SETIAP tahun, lebih dari 55.000 orang di dunia meninggal karena rabies. Kasus tersebut menyebar di lebih dari 150 negara di Eropa, Amerika, dan 95 persen kasus terjadi di Asia dan Afrika.
 
Di Indonesia sendiri, kasus rabies menginfeksi puluhan sampai ratusan orang. Bahlan setiap tahun, kasus rabies juga memakan korban jiwa.
 
Rabies adalah infeksi yang disebabkan oleh lyssavirus. Virus tersebut adalah genus virus yang berasal dari keluarga Rhabdovirus. Bentuknya seperti peluru, ukurannya sangat kecil, dan terdapat dalam air liur hewan penular rabies.
 
Menurut keterangan dari Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kemenkes, Prof. dr. Tjandra Yoga Aditama, SpP (K), MARS, DTM&H, DTCE., pencucian luka dan pemberian Vaksin anti-Rabies dalam beberapa jam setelah kontak dengan hewan rabies dapat mencegah timbulnya infeksi dan kematian. (Baca: Anak-Anak rentan terkena rabies)
 
?Penanganan dengan pemberian vaksin tersebut diperkirakan dapat mencegah ratusan ribu kematian rabies setiap tahunnya,? kata Prof. Tjandra kepada Okezone melalui pesan elektronik, belum lama ini.
 
Lebih dari 15 juta orang di seluruh dunia menerima vaksinasi pasca pajanan untuk mencegah timbulnya penyakit rabies. Kasus rabies tertinggi sampai saat ini adalah di India, di mana korban meninggal mencapai 20.000 orang pertahun.
 
?Di Indonesia rata-rata ada sebanyak 100 orang meninggal per tahun. Vaksin anti-Rabies yang ada di Indonesia adalah tissue culture, sedang Serum Anti Rabies (SAR) yang tersedia sekarang adalah SAR Heterolog dari serum kuda,? imbuh Prof. Tjandra.
(fik)

»

Posted in: