KEBIASAAN begadang sering dikaitkan dengan diabetes. Namun demikian, tidak semua efek dari kebiasaan begadang dapat menyebabkan penyakit diabetes.
Menurut pakar endokrin dari FKUI/RSCM, dr Em. Yunir Sp.PD-KEMD, diabetes bukan disebabkan kebiasaan begadang. Namun justru stres yang bisa meningkatkan risiko diabetes secara drastis.
?Ini masalah stres, bukan begadangnya. Kalau Anda begadang, tapi sorenya cukup tidur, ya tidak apa-apa. Kalau begadang untuk senang-senang, beda dengan yang begadang dengan stres,? tutur dr Yunir di bilangan Thamrin, Jakarta Pusat, Rabu (24/9/2014).
Stres yang datang bersamaan dengan kegiatan begadang, seperti stres karena menahan kantuk atau pusing mengerjakan pekerjaan yang menumpuk, adalah hal yang patut dihindari agar tidak berdampak pada kenaikan risiko diabetes.
Kondisi stres dapat menyebabkan tubuh mengeluarkan hormon stres, seperti kortisol yang diproduksi oleh kelenjar adrenal. Hormon ini terlibat dalam respon stres dan bekerja dengan meningkatkan tekanan dan kadar gula darah.
?Stres itu akan merangsang hormon di dalam tubuh yang dapat memicu kenaikan kadar gula darah. Untuk mengantisipasinya, Anda harus melakukan kegiatan yang dapat meredam stres,? imbuh dr Yunir. (fik)
»
0 comments:
Post a Comment