IMPLEMENTASI tarif INA-CBG's pada pelaksanaan Jaminan Kesehatan Nasional mulai menemui beberapa kendala. Salah satunya seperti yang disampaikan oleh Direktur Rumah Sakit Al Islam Bandung.
Direktur RS Al Islam Bandung, Dr. Sigit, Gunarto Sp.KFR mengatakan bahwa setelah tarif INA-CBG's banyak manfaat yang dirasakan, tetapi masih terdapat beberapa kendala dalam implementasinya.
"Jumlah sumber daya manusia BPJS kurang, sehingga proses verifikasi peserta dan klaim menjadi lambat," ujarnya pada diskusi media bertema "Testimoni Faskes tehadap Pentarifan INA CBG's" di Kantor BPJS Pusat, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Kamis (20/3/2014).
Selain itu, menurutnya, meskipun saat ini pembayaran klaim rumah sakit terlebih dahulu ada uang muka, tetapi jadwal pembayarannya masih belum jelas. Selain itu, belum banyaknya rumah sakit yang bekerja sama dengan BPJS terutama swasta, diakuinya turut menyebabkan beban RS Al Islam Bandung setiap harinya semakin bertambah.
"Beberapa kelompok tarif di dalam fee INA CBG's juga terlalu rendah, seperti kebidanan dan kandungan, urologi, ortopedi, bedah saraf, bedah digestif, gigi dan mulut, tetapi alhamdulillah bulan April akan ada perubahan," tuturnya.
(tty)
»
0 comments:
Post a Comment