SEPERTI yang diketahui bahwa merokok merupakan salah satu faktor risiko yang meningkatkan seseorang mengalami kebutaan akibat degenerasi makula tipe basah. Jadi, sudah sewajarnya orang-orang untuk perlahan berhenti merokok bila tak ingin mengalami kebutaan itu.
Tapi, bagaimanakah hal itu bisa terjadi dan bagaimana nasib perokok pasif?
"Merokok bisa meningkatkan risiko seorang mengalami kebutaan akibat degenerasi makula itu karena faktor asapnya. Di mana asap merusak organ paru-paru, yang kemudian merusak aliran darah darah akibat radikal bebas," kata Dr. Elvioza, SpM, dokter spesialis mata sekaligus Kepala Divisi Vitreoretina Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dalam acara bertema ?Opsi Pengobatan Tebaru untuk Wet Age-Related Macular Degeneration ( Wet AMD)? di Hotel Ritz-Carlton, Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (26/3/2014).
Kendati demikian, perokok pasif yang lebih berbahaya. Hal itu bisa terjadi karena badannya tak siap, sehingga membuatnya lebih parah mengalami efek buruk.
"Saya punya pasien wanita yang mengalami AMD atau degenerasi makula. Dan itu karena suaminya perokok aktif, selama 10 tahun menghirup asap rokok itu," tuturnya.
Jadi, kata dia, berhati-hatilah kalau kita duduk di samping perokok. Karena dampak buruknya lebih berat buat perokok pasif.
(tty)
»
0 comments:
Post a Comment