Friday, March 28, 2014

Ini Dia Cara Obati Batu Saluran Kemih

Ini Dia Cara Obati Batu Saluran KemihBATU saluran kemih bisa diobati dengan minum herbal ataupun melakukan operasi. Namun untuk obat herbal, batu saluran kemih biasanya efektif bila batu baru kurang dari lima milimeter. Sementara saat batu pada saluran kemih sudah besar, maka operasi merupakan cara yang harus dilakukan.

Hal itu diutarakan oleh  Dr. Gideon Tampubolon, SpU, Ahli Bedah Saluran Kemih RS. Primere Bintaro. Dia menjelaskan bahwa banyak orang minum obat herbal saat mengalami batu saluran kemih, hal itu agar batu di saluran kemih keluar dengan spontan. Memang pada pada beberapa orang itu bisa efektif, khususnya bila batu saluran kemihnya masih kecil. Tetapi saat batu di saluran kemih sudah besar dan banyak, tentu harus melalui operasi untuk mengobatinya.  
Bila Anda belum mengetahui operasi apa saja yang bisa mengobati batu saluran kemih, di bawah ini Dr. Gideon membantu kita menunjukannya.
 
ESWL (Extracorporeal Shock Wave Lithotripsy)
 
"Cara ini merupakan operasi dengan mamakai gelombang ultrasonik dengan mengarahkan ultrasoniknya pada batu yang ada di saluran kemih. Setelah itu, gelombang itu akan membuatnya menjadi butiran halus yang bisa keluar bersama air kencing. Dan kalau belum pecah pada tembakan ultrasonik itu, akan diulang lagi," ucap Dr. Gideon.
 
Ureterirenoscopy
 
Dr. Gideon menerangkan bahwa operasi ini merupakan salah satu tindakan minimal invasif. Di mana untuk menghancurkan batu pada saluran kemih dilakukan secara manual, dengan alat endoskopik yang dimasukan melalui saluran kencing ke dalam ureter. Tindakan ini pasien biasanya akan dibius.
 
Teknologi laser
 
Laser merupakan cara baru dalam mengobati batu saluran kemih, Rumah Sakit Primiere Bintaro sekarang sudah menawarkan cara baru ini. Jadi, batu yang ada di saluran kemih akan di pecah dengan laser. Hasilnya sendiri minim pendarahan, efek samping, cepat penyembuhannya. Di mana orang yang melakukan operasi ini cuku istirahat dua sampai tiga hari sudah bisa langsung berkerja atau beraktivitas lagi, ungkap Dr. Gideon.
(tty)

»

0 comments:

Post a Comment