MUNGKIN Anda sudah sering mendengar bahwa stroke selalu dikaitkan dengan tubuh. Tapi tahukah Anda, ternyata organ mata kita juga bisa mengalami stroke?
Dr. Elvioza, SpM, dokter spesialis mata sekaligus Kepala Divisi Vitreoretina Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia menjelaskan bahwa stroke tak hanya menyerang organ tubuh, tapi dalam organ mata kita ada juga yang disebut stroke mata atau bermasalahnya pembuluh darah di bagian organ mata.
Penyebab kondisi itu, polanya sama dengan stroke biasa. Hanya saja, kalau stroke biasa disebabkan ada masalah di organ otak. Namun untuk stroke mata, ada pembuluh darah mata yang pecah di mata. Alhasil, membuat seseorang mengalami kehilangan fungsi mata.
"Stroke mata itu berbahaya karena kejadian itu bisa menghilangkan fungsi mata secara mendadak," jelasnya dalam acara bertema ?Opsi Pengobatan Tebaru untuk Wet Age-Related Macular Degeneration ( Wet AMD)? di Hotel Ritz-Carlton, Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (26/3/2014).
Ditambahkannya, penyebab stroke ini merupakan efek kumulatif dari gaya hidup tak sehat dan faktor risiko yang dimiliki seseorang.
"Seseorang yang memiliki tekanan darah tinggi atau hipertensi, kolesterol, merokok, dan diabetes itu penyebab seseorang mengalami stroke mata. Intinya, pecahnya pembuluh mata yang kemudian merusak fotoreseptor merupakan efek kumulatif dari faktor risiko yang dia miliki. Tidak bisa sekadar satu faktor atau hanya hipertensi saja. Oleh karenanya, kejadian ini banyak dialami orang-orang di atas 50 tahun (identik sudah memiliki berbagai masalah kesehatan)," imbuhnya.
Meski begitu, stroke mata ini tak serta merta menyebabkan kebutaan. Itu semua tergantung apakah saat penderita mengalami stroke mata, dia secepatnya ditangani atau tidak. Kemudian juga tergantung letak kerusakannya atau tidak. Semua itu yang membuat kerusakan fungsi mata permanen atau tidaknya, ucap Dr. Elvioza.
"Tidak ada istilah golden periode (waktu penyelamatan) untuk orang yang menderita stroke mata. Pokoknya saat seseorang kolaps, harus secepatnya dibawa ke rumah sakit. Karena semakin cepat diperiksa dokter, kerusakan juga kian kecil," katanya.
Lebih dalam, lanjut dia, yang membuat apakah stroke mata itu permanen atau tidak, hal itu bisa dilihat dari bagian mata mana yang mengalami kerusakan. Bila kerusakan bagian arteri mata, pengobatan dokter akan difokuskan untuk mendorong sumbatan. Sementara saat organ vena, obat VEGF Trap Eye atau afibercept bisa digunakan dengan cara diinjeksi.
Terkait hal itu, stroke mata juga tak hanya dialami oleh orangtua. Tetapi anak muda juga bisa mengalaminya.
"Kelainan darah, di mana darahnya kental-kental, diabetes, dan gaya hidup tak sehat merupakan penyebab anak muda mengalami stroke mata," ucapnya.
Jadi sebisa mungkin untuk mencegah risiko itu, kedepankan gaya hidup dan pola makan yang sehat, terutama bila Anda sudah memiliki faktor risiko. Sebab, hal itu ialah kunci mencegah seseorang mengalami stroke mata, jelas Dr. Elvioza.
(tty)
»
0 comments:
Post a Comment