PEMBANGUNAN milineum atau biasa disebut MDG?s berupa pencapaian kesejahteraan rakyat masih berlangsung. Namun, masih banyak target MDG's yang belum dapat tercapai, salah satunya Angka Kematian Ibu (AKI).
Wakil Menteri Kesehatan Prof. Dr. Ali Ghufron Mukti, MSC, PhD mengatakan bahwa untuk MDG's pemerintah optimistis dan yakin permasalahan gizi, penyakit TB, dan malaria akan mencapai target pada 2015, namun tidak untuk AKI.
"AKI ini yang mengkhawatirkan, pada tahun 2007 angka kematian ibu 228/100.000 kelahiran hidup dengan target 102/100.000 kelahiran hidup, tetapi entah kenapa pada tahun 2012 akhir malah melonjak menjadi 359/100.000 kelahiran hidup," jelas Wamenkes pada Rapat Koodinasi Nasional (Rakornas) Kemitraan Program Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga Tahun 2014 di Hotel Kartika Chandra, Jakarta, Selasa (25/3/2014).
Lantas, mengapa AKI di Indonesia bukannya menurun malah semakin melonjak? Wamenkes mengatakan bahwa ada berbagai macam masalah, salah satunya adalah di Indonesia usia nikah 45 persen di bawah 19 tahun.
Menurut Wamenkes, dengan usia yang masih muda, wanita belum bisa membuat keputusan atau harus menurut apa kata mertua. Selain itu, masalah lainnya adalah transportasi dan ketika sampai rumah sakit masih dimungkinkan ketersedian darah tidak ada.
"Kadang-kadang dokternya juga tidak ada, kalau ada pun biasanya terhambat masalah administrasi, ini bisa menjadi masalah serius. Kalau masih muda seperti itu tidak tahu apa yang harus dilakukan karena belum matang," jelasnya.
(tty)
»
0 comments:
Post a Comment