Sunday, March 10, 2013

Angka Kasus DBD di Depok Berhasil Turun

Angka Kasus DBD di Depok Berhasil TurunMEMASUKI musim pancaroba, tentu masyarakat akan rentan dengan berbagai macam penyakit. Sebagai kota yang berbatasan langsung dengan Ibu Kota DKI Jakarta, Depok juga kini semakin padat dengan total penduduk sebanyak 1,8 juta jiwa.  
Meski masih seringkali turun hujan, namun menurut Kepala Dinas Kesehatan Kota Depok Drg Hardiono, saat ini sudah mulai memasuki musim pancaroba. Sehingga banyak berbagai macam penyakit menular yang harus diwaspadai.
 
?Ini musim pancaroba, sudah mulai peralihan dari hujan ke musim panas lagi,? katanya ditemui Okezone di Depok, Jawa Barat, belum lama ini.
 
Hardiono meminta masyarakat mewaspadai sarang nyamuk di mana jentik nyamuk bisa berkembang di wadah yang terdapat air hujan tergenang. Serta di tempat?tempat yang tak bisa mengalir.
 
?Contohnya kaleng, bekas ban, talang rumah, itu waspada Demam Berdarah Dengue (DBD). Apalagi seluruh wilayah Depok memang endemis DBD,? ungkapnya.
 
Namun, Hardiono mengklaim bahwa kasus DBD sudah mulai terjadi penurunan, yakni tahun 2010 sebanyak 3022 jiwa, tahun 2011 sebanyak 1028 jiwa, dan 2012 sebanyak 802 jiwa.  Hal itu karena kader dan juru pemantau jentik (Jumantik) terus berjalan. Belum lagi program Pemberantasan Sarang Nyamuk (PBS) dan kesadaran meningkatkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) terus digalakkan.
 
?Setiap Jumat bersih selalu giat, lalu melalui ibu?ibu PKK, PSN, dan Jumantik terus berjalan,? tutupnya.
(tty)

»

0 comments:

Post a Comment