Saat Ibu Hamil Harus Batalkan Puasa

MENJALANKAN ibadah puasa saat Ramadan pada dasarnya bukan masalah bagi wanita yang tengah hamil. Namun, ada beberapa kondisi yang mengharuskan mereka meninggalkannya.

"Kalau sampai mengganggu janinnya, ibu hamil tidak perlu sampai puasa. Tetapi, kalau janin dan ibunya tidak mengalami masalah, silahkan saja boleh berpuasa. Namun, kebutuhan cairannya meningkat menjadi 300 cc karena ibu hamil membutuhkannya untuk sirkulasi," kata Dr dr Saptawati Bardosono, MSc di Jakarta Pusat, baru-baru ini.

Menurut pakar gizi klinik dari FKUI itu, cairan sangat diperlukan agar wanita yang sedang hamil tidak mengalami dehidrasi. Apalagi ketika si ibu dehidrasi, maka akan berisiko mengalami gawat janin. Lalu, apa tanda-tanda terjadi gawat janin dalam kehamilan?

"Jadi, denyut jantung janinnya menjadi lebih cepat atau janinnya bergerak-gerak. Kalau sudah begitu, maka dia harus membatalkan puasanya. Karena kalau tidak membatalkan puasa maka bukan manfaat yang didapatkan, tetapi justru mencelakakan dirinya sendiri," tutupnya.  
(fik)

»

Posted in: