RENCANA mengendalikan penduduk dimasa depan agaknya menjadi perjalanan yang tidak mudah bagi BKKBN. Pasalnya, laju usia nikah tidak begitu naik secara signifikan.
Fasli Jalal, Kepala BKKBN menjelaskan bahwa menaikan usia nikah rata-rata memang sedang digencarkan. Sebab, hal itu sangat memengaruhi kelahiran anak di masa depan dan pembangunan keluarga berkualitas.
"Usia rata-rata perkawinan usia itu 21 tahun, dan itu naiknya tidak terlalu signifikan. Dari data SDKI dulu hanya 19.8 sekarang hanya 21. Ini semua adalah beban, beban yang berat," katanya saat mendatangi redaksi Okezone, di Gedung HighEnd lantai 4, belum lama ini.
Hal senada juga disampaikan Deputi Pengendalian Penduduk BKKBN, Wendy Hartanto. Dia menerangkan bahwa memiliki anak pada umur di bawah 20 tahun hanya akan menyulitkan anak dan si ibunya.
"Yang memiliki anak pada umur 15 tahun sudah banyak, misalnya di jalur Pantura, Tapal Kuda dan daerah Jember. Bayangkan 200 anak sekolah Sp disan tidak ikut ujian SMP karena dinikahkan. Yang baru tamat dari SD juga ada. Coba bayangkan kalau anak sekecil itu sudah punya anak, apakah secara psikologis dia sudah siap? Kan enggak, dan terus di cerai, seperti diketahui kasus cerai meningkat bagi wanita yang menikah usia muda. Inilah yang BKKBN sedang kejar," terangnya.
(fik)
»
1 comments:
ION-QQ POKER
kami dari agen poker terpercaya tahun ini
Hanya dengan deposit dan withdraw 20.000 anda sudah dapat berrmain .. di sini kami
menyediakan 4 permainan : bandar poker , play bandarQ , play domino99 dan play
poker .. tunggu apalagi gan ayo segera daftar kan diri anda dan menangkan ratusan
juta rupiah | PIN BB : 58ab14f5
Post a Comment