Tuesday, June 24, 2014

Otak Cerdas, Tubuh Anak Sehat

Otak Cerdas, Tubuh Anak SehatKECERDASAN dan perilaku anak tidak tercipta secara instan, melainkan mulai dibentuk sejak bayi. Sebagai orangtua, ketahui kebutuhan setiap tahapan tumbuh kembang agar kecerdasan anak tumbuh optimal.

Seribu hari pertama kehidupan anak sejak dalam kandungan hingga usia dua tahun merupakan periode kritis yang menjadi penentu tumbuh kembang otak anak. Pada masa ini, sirkuit otak tumbuh dan berbentuk nyaris sempurna hingga disebut sebagai window of opportunity.

DR Dr Eddy Fadlyana Spa (K) M Kes, Ketua Unit Kerja Koordinasi (UKK) Tumbuh Kembang Pediatri Sosial Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI)0, mengutarakan bahwa terdapat dua faktor kunci keberhasilan sebagai pembentuk kecerdasaan dan perilaku pada masa awal kehidupan anak. Pertama, sirkuit jaringan otak yang berbentuk normal sesuai tahapan usia. Dan, kedua, orangtua yang memberikan input eksternal dalam lingkungan sehari-hari.

Untuk membentuk poin pertama dan kedua, dia menyebutkan, dibutuhkan asupan nutrisi dan juga stimulasi dari orangtua dan lingkungan. ?Keduanya merupakan bagian dari pengasuhan yang dilakukan oleh orang tua. Umumnya, perkembangan bahasa mencakup kemampuan linguistik bawaan, interaksi verbal yang bisa dipelajari dan biasanya tergantung dari lingkungan,? katanya dalam acara media workshop Morinaga dengan tema ?Bantu anak Indonesia Memiliki Perilaku Cerdas" di Grand Mahakam Hotel, Jakarta, belum lama ini.

Eddy menuturkan, nutrisi dan stimulasi merupakan faktor penting yang harus diperhatikan dengan baik di periode sensitif, terutama pada masa kiritis yang terjadi sejak dalam kandungan hingga anak berusia dua tahun. Berdasarkan hasil Data Surveilans dari UKK Tumbuh Kembang Pediatri Sosial IDAI di tujuh rumah sakit pendidikan di Indonesia, yaitu Jakarta, Surabaya, Bandung, Palembang, Denpasar, Padang, dan Makasar pada 2007 menunjukkan, gangguan bicara-bahasa (speech delay) merupakan gangguan tumbuh kembang anak yang paling dominan dialami.

Besar insiden gangguan bicara-bahasa tersebut berkisar antara 8%-33%, dengan rata-rata 21 %. Sejumlah hal yang bisa menyebabkan anak terlambat bicara, antara lain kurangnya stimulasi, menderita gangguan pendengaran, kurang gizi sejak dalam kandungan, atau masalah kemisikinan yang membuat orangtua kekurangan biaya ketika sang buah hati diketahui mengalami gangguan tumbuh kembang.

Selain speech delay, gangguan perkembangan yang sering dialami anak di Tanah Air adalah motoric delay (keterlambatan kemampuan motorik ), cerebral palsy (gangguan ketika otot-otot pada tubuh anak tidak mau mendengarkan perintah dari otaknya), down syndrome (keterbelakangan pertumbuhan fisik dan mental anak) dan global developmental delay (gangguan perkembangan baik itu motorik, kognitif, maupun emosional).

Mengingat keterbatasan waktu efektif dalam hal memanfaatkan periode kritis dalam perkembang otak anak, Eddy menyebutkan penanganan anak dengan gangguan bicara-bahasa lebih ditekankan pada aspek preventif atau pencegahan melalui kegiatan deteksi dini.

?Apabila anak terlambat didiagnosis akan berdampak pada keterlambatan penanganan dan berimbas pada terancamnya kemampuan kecerdasan dan perilaku anak,? sebutnya.

DR dr Ahmad Suryawan Spa(K), Ketua Divisi Tumbuh Kembang Anak & Remaja Departemen Ilmu kesehatan Anak RSU Dr Soetomo-FK Unair, Surabaya, mengatakan bahwa pada masa seribu hari pertama kehidupan anak hingga berusia enam tahun merupakan periode sensitif unutk membentuk tumbuh kembang dan kecerdasan anak, termasuk melakukan koreksi bila terjadi gangguan pada anak. (ftr)

»

1 comments:


ION-QQ POKER
kami dari agen poker terpercaya tahun ini
Hanya dengan deposit dan withdraw 20.000 anda sudah dapat berrmain .. di sini kami

menyediakan 4 permainan : bandar poker , play bandarQ , play domino99 dan play

poker .. tunggu apalagi gan ayo segera daftar kan diri anda dan menangkan ratusan

juta rupiah | PIN BB : 58ab14f5

Post a Comment