TIDAK ada pengobatan yang dapat menyembuhkan herpes zoster. Pasalnya, virus cacar air, yang menjadi cikal bakal cacar ular, sudah menetap di dalam saraf sumsum tulang belakang.
dr Hanny Nilasari SpKK (K) dari Kelompok Studi Herpes Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin (Perdoski) mengatakan jika satu-satunya cara untuk mengurangi risiko cacar ular adalah dengan vaksinasi. Bahkan, menurutnya, dengan deteksi dan melakukan pengobatan secara dini dapat mencegah terjadinya kematian.
"Karena dengan menemukan penyakit ini dan mengobatinya secara dini dan tepat, tentunya tidak akan terjadi kematian," ucapnya pada seminar media bertema "Herpes Zoster : 1 dari 3 Orang Berisiko, Saat ini Dapat Dicegah" di Restoran Bunga Rampai, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa 24 Juni 2014.
Sementara, menurut Satuan Tugas Imunisasi Dewasa Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia, Prof Dr dr Samsuridjal Djauzi, SpPD, K-AI, Finasum, FACP, vaksinasi herpes zoster dapat membantu mengurangi risiko virus varicella zoster aktif kembali, sehingga mengurangi risiko timbulnya cacar ular.
"Gejala awal herpes zoster dapat ditangani dengan terapi anti-virus jika diberikan sejak dini. Selain itu, pemberian vaksin herpes zoster sejak dini dapat menekan tingkat keparahan dan mengurangi risiko komplikasi," jelasnya. (Baca: Gejala Cacar Ular Tak Terlihat tapi Terasa)
Untuk memberi bukti, Prof Samsuridjal mencontohkan manfaat vaksinasi herpes zoster dari pengalaman Amerika Serikat yang telah menggunakannya secara luas. Data dari Amerika Serikat menunjukkan, jika sekira 1 juta orang diimunisasi, maka akan dapat dicegah 11.685 rawat inap di rumah sakit, 11.251 kunjungan rawat ke Intstalasi Gawat Darurat (IGD), 359.581 rawat jalan, dan 24.529 kasus neuralgia pasca herpes.
Sementara, di Indonesia sendiri, vaksin herpes zoster telah direkomendasikan penggunaannya bagi orang dewasa berusia 50 tahun ke atas, dengan indikasi pencegahan terhadap herpes zoster dan post herpetic neuralgia. Namun, menurut Prof Samsuridjal, vaksin ini tidak boleh digunakan oleh orang yang mengalami penurunan kekebalan tubuh berat, seperti HIV.
"Oleh karena itu, sebelum menggunakan vaksin herpes zoster ini perlu konsultasi dengan dokter," tutupnya. (fik)
»
0 comments:
Post a Comment