Hobi Robin Williams, Video Game Mampu Obati Depresi?

KETIKA dunia dilanda dukacita atas kematian komedian Robin Williams, topik tentang depresi mencuat dan menjadi pembahasan hangat. Kini, para psikolog menggunakan video game?salah satu hobi favorit Williams?untuk membantu orang yang menderita penyakit ini.

Tracy Dennis, profesor psikologi di Hunter College, The City University of New York, AS, menciptakan sebuah permainan aplikasi bernama "Zen Personal". Game ini dirancang untuk menurunkan tingkat stres pemainnya. (Baca: Kenali Gejala Fisik Orang Depresi)

Dalam keadaan ideal, aplikasi ini harus dimainkan 2-3 kali per pekan selama 15-30 menit. Game ini juga dapat membantu menurunkan stres sebelum atau selama situasi yang menginduksi perasaan stres.

National Institute of Health (NIH) tertarik memanfaatkan game sebagai alat untuk melawan depresi. "Teknologi game mungkin menawarkan cara-cara baru yang menjanjikan untuk melengkapi perawatan medis tradisional," kata staf fasilitas penelitian biomedis NIH.

Game ini, tentu saja, tidak akan mencegah insiden tragis seperti kematian Williams dan menjadi obat untuk masalah depresi. Tetapi, para ilmuwan berharap jika jenis game penghilang stres ini bisa memberikan sedikit bantuan kepada orang yang menderita depresi atau kecemasan, tetapi menolak untuk mencari pengobatan.

"Permainan itu sendiri mungkin tidak cukup disesuaikan dengan kondisi khusus mereka sehingga kita mungkin kehilangan target jika tidak memiliki beberapa petunjuk tentang apakah target sebenarnya," kata psikolog klinis, Scott Bea. (Baca: Jangan Remehkan Depresi Paska Melahirkan!)

Sementara, Institut Kesehatan Publik (Centers for Disease Control and Prevention) di Amerika Serikat memperkirakan bahwa satu dari setiap 10 orang menderita beberapa bentuk depresi, dengan 121 juta orang di seluruh dunia yang terkena penyakit ini. Ini bukan pertama kalinya para ilmuwan meneliti kualitas antidepresi pada game. Dua tahun lalu, para peneliti di Selandia Baru menciptakan permainan fantasi bernama Sparx di mana pemain berusaha membunuh makhluk yang mewakili pikiran negatif.

Pada studi terhadap 168 remaja (dua per tiganya perempuan) yang bermain game ini terungkap bahwa 44 persen dari mereka benar-benar pulih dari depresi. Sementara, dua pertiga lainnya setidaknya mengalami pengurangan gejala depresi hingga 30 persen. Namun, banyak psikolog yang mengatakan bahwa game masih terlalu dini untuk dipertimbangkan sebagai bagian dari rencana perawatan depresi. (Baca: Seperti Robin Williams, Bunuh Diri Jadi Tanda Depresi Berat) (ftr)

»

Posted in: